The new story begin, when we meet again.
Siapa yang menyangka jika dalam waktu sepuluh tahun dapat mengubah hidup seseorang dengan cukup signifikan.
Di usia 28 tahun, Ten dan Ava kembali bertemu. Memberi sensasi seperti semua dimulai dengan kisah ya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hoooaammmm"
Paginya terusik dengan sinar matahari pagi. Namun hal itu tak membuatnya kesal sama sekali.
Ia suka.
Lupa menutup tirai jendela sebelum tidur rupanya memberi keuntungan padanya di pagi ini.
Sudut bibirnya terangkat.
Rasa malas mendadak menghampiri, seakan tak ingin pisah dengan tempat tidur empuknya.
Drrrtt
Drrtt
"Please... Jangan ganggu kesenanganku.."
Drrttt
Drrttt
"Huh!"
Tak ada pilihan lain. Pada akhirnya Ava tetap mengangkat panggilan itu.
"H-"
"Kenapa kau di apartemeennnnn!!!???? Aku menunggumu hingga tak bisa tidur dan ternyata kau!!!???"
Untung baginya telah lebih dulu memprediksi akan adanya teriakan maut dari sosok pemilik suara cempreng itu sehingga Ava dapat cepat tanggap menjauhkan ponsel itu dari telinganya.
"Kesadaran ku masih minim, Day. Bicara yang lembut, okay."
"Kau jahat!"
"Itu dulu. Sekarang aku baik."
"Sekarang pulang ke mansion! Aku menunggumu!"
"Aku akan disini seterusnya"
"But, why!!?? Aku langsung senang ketika mengetahui kau akan pindah, Ava. Ku pikir tak akan sendirian lagi di mansion yang luas ini.."
"Aku menyukai pemandangan disini, Day"
Terdengar hembusan nafas dari sosok dibalik panggilan itu, "baiklah. Kau memang jahat."
Ava tak menggubris keluhan itu.
Matanya terus tertutup. Ia sungguh menikmati suasana pagi ini.
"Ava.."
"Ava.."
"Hei... Apa kau tidur lagi?"
"Ava.."
"Kita ada rapat pagi ini, Ava"
Seketika mata Ava terbelalak.
Benar! Kenapa aku bisa lupa!!???
"Aku tutup sekarang oke!"
Segera setelah Ava mengatakan itu, tak menunggu waktu lagi untuk berlari ke kamar mandi, membersihkan seluruh tubuh kemudian memilih pakaian apa yang akan ia kenakan dihari pertamanya bekerja di perusahaan inti.