Irene menyodorkan sekotak strawberry didepan keempat anaknya yang siap didepan pintu dan sedang sibuk mengenakan sepatu.
"Bawa, habisin dijalan ya."
Umji ngambil sekotak berry itu dan segera menyalimi tangan Mamanya. "Okay, berangkat dulu Ma. Assalammualaikum."
"Gue didepan!"
"Kak Umji curang ih!"
"Bocah-bocah," Seonghwa mencibir Yunho dan Umji yang sibuk ribut didepan mobil. "San, lu sama gue aja didepan."
San ngangguk. Keduanya pun berpamitan pada Irene.
"San nanti kalo butuh bantuan minta sama Umji atau Seonghwa ya."
"Iya, Ma. Berangkat dulu, Ma." Habis pamitan, San dan Seonghwa segera keluar halaman dan nyusulin Umji dan Yunho yang sudah sampai didepan mobil terlebih dahulu dan mereka berdua lagi ribut.
"San samping gue. Lu berdua dikursi tengah." Seonghwa membuka pintu mobilnya.
"Weh curang lu," Umji manyun akhirnya dia tetap duduk ditengah bareng Yunho.
"Safety beltnya dipake, Umji." Suara Seonghwa membuyarkan lamunan Umji yang masih sibuk ngomel dalam hati.
"Iya."
"Oke, berangkat!"
¤¤¤
"Pokoknya kalo lo jadi tenar disekolah, jangan sebut gue sepupu lu, San," ujar Umji saat mobil mulai bergerak. Seonghwa ngelirik Umji lewat spion tengah. "Pokoknya jangan. Tapi kalo lo nggak tenar, lo manggil gue sepupu atau gimana kek terserah."
San menatap Umji dengan alis bertaut, dia heran. "Kok gitu?"
Umji menghembuskan napas kuat-kuat. "Ya nggak apa-apa. Pokoknya, kita liat bareng-bareng pas turun mobil nanti."
"Lu mikir apaan sih, Ji," ucap Seonghwa heran lalu ketawa kecil. "Waktu gue baru dateng juga lo bilangin gitu." Seonghwa mendadak ngebuat Umji ingat kejadian tahun lalu,kemudian berdecak kesal.
"Tapi lu batu, Hwa. Dibilangin jangan bilang gue sepupu lu malah lu koar-koar dilapangan, anjir. Bikin malu aja." Umji manyun.
"Kan gue gak paham apa yang lo maksud, makanya gak gue ikutin omongan lu," ucap Seonghwa membela diri. "Lagian lu juga gak jelasin waktu itu."
Umji cemberut lagi. Matanya ngelirik Yunho yang asik makan strawberry.
"Jangan dihabisin, Ho. Perjalanannya masih jauh."
Yunho ngangguk ogah-ogahan. "Nanti barengan ke kelas ya, Kak?"
Umji nggeleng. "Nggak. Lu sama Seonghwa aja. Gue sibuk," tandasnya.
Seonghwa membuka mulutnya. "Gaya lu. Mau ngapain?"
"Nemenin tu anak ke ruang guru," Umji nunjuk San dengan dagunya. "San, beneran gue minta tolong. Jangan batu kayak anak dua itu."
"Gak sopan lu, kecil," cibir Seonghwa tanpa suara.
"Iya-iya," San ngangguk sambil ngacungin jempol. "Tapi kalo gue inget."
"Dih,"
"Jadi gak nih?"
"Jadi lah. Awas lu bohong."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepupu « San-Umji ✔
Fanfiction[AU, COMPLETE] "bisa gila gue punya sepupu gak waras kayak lo!"- Yumna Jihan (18) "gila sih gila aja gausah ngajak-ngajak."- Ikhsan Malik (17) tentang umji yang harus berhadapan dengan sepupunya, san. ft. 98&99 liner ¤28042020- publish: 11052020