"Akhirnya kelar PTS!! Tinggal remedial aja terus libur," kata Yunho sambil ngelempar tasnya kebangku belakang. "Yakin seratus persen gue nggak akan remed."
"Halah lu bilang Metik cuma bisa jawab lima soal dari empat puluh itu gimana," sahut Umji sambil merbaikin poninya yang ketiup angin. "Lagian kita nggak akan libur bego. Ini kan baru PTS, bukan PAS."
PTS itu penilaian tengah semester kalo PAS penilaian akhir semester.
"Biarin aja yang penting udah gak pusing." Yunho tetap keukeuh libur.
"Terserah," balas Umji. "Loh kok lo didepan heh? Yang nyetir siapa?"
Seonghwa yang baru aja mejemin mata setelah nutup pintu mobil langsung menjawab, "San."
"Sejak kapan San bisa nyetir mobil?" Tanya Umji lagi.
"Sejak dinosaurus belum punah, gue udah bisa." San yang baru masuk kedalam mobil dan duduk dikursi pengemudi langsung ngejawab pertanyaan Umji.
"Yeu!!"
"San, lu pernah ketemu Donghan sama Somi?" Suara Yunho terdengar pas mobil mulai bergerak keluar dari kawasan sekolah.
"Nggak deh, kan dari dulu gue tinggal jauh dari kalian-kalian semua," jawab San sambil terus fokus nyetir. "Kenapa?"
"Kayaknya Minggu depan mereka berdua mau datang deh, ke rumah," kata Yunho lagi. Jarinya nunjuk ruang chat dia sama Donghan. "Tante Sowon yang nyuruh mereka, soalnya kalo diem dirumah bikin ribut."
Seonghwa sontak ketawa walau matanya masih mejam. "Gila sih, kalo ngumpul semua rumah auto jungkir balik."
Bener kata Seonghwa. Gantara Donghan dan adiknya, Sofia Mina yang sering dipanggil Somi anaknya tante Sonia Wonda dan Om Rehandi Yojin memang perusuh. Mirip sama bokapnya, si Om Jin yang memang rusuh sejak zigot. Konon kata Papa Suho, dia sama Jin bahkan sempat berantem pas masih diperut Mama mereka.
Iya, sodara kembar tuh Om Jin sama Papa Suho. Tapi entah kenapa nggak ada mirip-miripnya.
"Itu pas-pasan kita mau persiapan ujian akhir semester lagi," ujar Umji setelah ngeliat kalender di hpnya. "Mereka nggak sekolah emang?"
"Nggak tau tuh. Bolos kali."
Seonghwa ngelepak kepala Yunho pake sendal karetnya yang baru aja dibeli. Tangannya panjang makanya bisa ngejangkau Yunho yang duduk dibelakangnya.
"Apasih, Bang." Yunho ngelus kepalanya yang terasa sakit.
"Mereka berdua sudah ujian duluan ogeb," balas cowok itu santai.
"Gausah lepak juga kali!"
Umji geleng-geleng kepala ngeliat tingkah kedua sepupunya itu. Berempat aja sudah bikin pusing apalagi nambah dua? Donghan yang sintingnya plus-plus kayak Seungkwan gitu malah nambah beban rumah.
¤¤¤
Pagi hari dihari Minggu.
Umji lagi nyendokin susu bubuk dari toples ke gelas dodot punya adek tetangganya yang masih bayi. Terus nuangin air hangat kuku dari termos. Nama si bocah itu Jiheon, sekilas kayak namanya dia, Jihan. Makanya dia suka mainan sama Jiheon. Biar ketularan cantiknya sama kayak dia.
Kalo kata San, itu cuma khayalan Umji doang.
"San mana?"
Umji noleh kearah Seonghwa yang nggendong Jiheon, terus ngejawab gak tau.
"Yeu biasanya kalian kemana-mana nempel mulu. Ini kok gak tau," cibir Seonghwa dan langsung dibalas tatapan tajam sama Umji. Cowok itu malah sibuk mainan sama Jiheon yang kecil-kecil gitu rambutnya udah keabu-abuan. Gak tau kenapa tapi dia jadi ucul gitu. Seonghwa jadi gemes.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepupu « San-Umji ✔
Fanfiction[AU, COMPLETE] "bisa gila gue punya sepupu gak waras kayak lo!"- Yumna Jihan (18) "gila sih gila aja gausah ngajak-ngajak."- Ikhsan Malik (17) tentang umji yang harus berhadapan dengan sepupunya, san. ft. 98&99 liner ¤28042020- publish: 11052020