O35

460 94 2
                                    

Puyeng.

Satu kata yang bisa mendeskripsikan dua minggu terakhir ini bagi Umji dan seangkatan.

Belum kelar remedial PTS dan pembagian rapot, PAS akan dilaksanakan minggu depan. Jadi rapotnya bakal diambil sekalian, dapet dua ranking. Nilai PTS sama PAS. Ini dalam rangka ngejar waktu biar bisa ngabisin materi dan pas-pasan sama liburan akhir tahun.

Parah sih ini bikin muridnya sengsara aja.

"Gila anjir, tugas remed gue numpuk tiga mapel. Belom lagi tugas mading yang haris dikumpul besok," keluh Seungkwan setelah jam pelajaran berakhir.

Sinbi nyaut, "Lu kebanyakan santai sih. Harusnya kemaren sudah bisa selesai, waktunya kan seminggu?"

Seungkwan ngangguk. "Iya sih. Mager gue soalnya. Hehe."

"Yeu, ujung-ujungnya lu yang keteteran sendiri."

"Iye. Maap Bi."

Umji ketawa aja ngeliat Seungkwan sebegitu sengsaranya diteror banyal remed dan tugas buat nutupin nilai-nilainya yang kurang. Kalo dia sih santuy. Nggak ada remed satu mapel pun. Kalaupun ada, nilai tugas sebelum-sebelumnya bisa nutupin kekurangannya itu.

Sebegitu cemerlangnya otak Umji.

"Pokoknya clear PAS, makan mie tempat Sinbi!" Suara Moonbin bikin Seungkwan sama Umji ngangguk kompak.

"DEAL!"

¤¤¤

"Nanti pulang duluan aja, mau main ketempat Sinbi," lapor Umji ke San sambil masukin buku-bukunya kedalam tas. "Udah ijin sama Mama. Santai."

"Nanti lo pulang sama siapa?" San memulai pertanyaan beruntun yang lebih cocok disebut introgasi ke sepupunya. "Naik apa? Jam berapa pulangnya?"

"Berisik ah lu," balas Umji sambil nutup tasnya. "Nanti pulang naik grab, atau kalo Seonghwa atau lu mau jemput juga nggak apa-apa hehe."

"Jam?"

"Biasanya kita main dua jam lebih, San. Palingan setengah empat sore," kata Sinbi. "Nanti gue anterin deh kerumah. Sekalian ketempat tante gue."

Umji ngangguk. "Tuh kan. Sudah sana pulang."

"Yaudah, bawel lu." San ngacak rambut sepupunya yang mendadak misuh itu. "Hati-hati pulangnya."

Umji ngacungin jempol. San akhirnya pergi dari kelas bareng Vernon dan Kino. Ujian sudah selesai hari ini setelah empat hari sebelummya dipusingin sama banyaknya soal-soal.

Moonbin, Seungkwan, Sinbi, dan Umji memang punya kebiasaan buat main ketempat Sinbi habis ujian kayak begini. Agenda wajibnya adalah nobar dan makan mie pedes. Tepatnya Popmie dower/gledek. Jadi dengan kondisi nangis kepedesan, mereka lanjut nonton film horror dilaptopnya Sinbi.

Sesimpel itu.

"Nanti numpang mandi sama ganti baju ye, Bi," ucap Seungkwan sambil naruh tasnya disebelahnya.

Memang, keempat anak itu kalo main ketempat Sinbi seringnya hari Jumat. Jadi, Seungkwan sama Moonbin sering numpang mandi sama ganti baju buat shalat Jumat dirumah Sinbi. Masjidnya satu komplek sama Sinbi soalnya.

"Iye, santuy," balas Sinbi. "Bawa baju sendiri kan? Males gua kalo kalian minjem baju abang gue lagi."

"Bawa kok, gue kan gak pelupa kayak Moonbin," ujar Seungkwan begitu Moonbin masuk mobil dan ngambil tempat disampingnya. Kursi pengemudi, tepatnya. "Bisanya cuma bawa sarung doang, elah."

Sepupu « San-Umji ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang