"WOEEE MOONBIINNN!!"
"MOONBIN FAITINGGGG!!"
"MOONBIN JANGAN MELENG WOYYY!"
"MOONBIN, KALO KALAH TRAKTIR KEBAB DUA MINGGU!"
Umji cuma bisa nutup telinganya pas dengar kanan kirinya alias Seungkwan sama Sinbi teriak-teriak heboh nyemangatin temen mereka, Moonbin yang lagi dadah-dadah sambil nge-wink. Bangku penonton penuh dan didominasi cewek-cewek dibangku atas dengan kualitas teriakan diatas highnote Yuju GFriend.
Umji mendadak gedek sendiri. Padahal pertandingan baru akan mulai lima menit lagi. Anak basket masih gegayaan dilapangan buat unjuk siapa yang paling famous.
Walau udah tau Vernon yang bakal banyak dapat dukungan dari fansnya, keempat temannya dan anak-anak kelas sebelas juga ikutan dadah-dadah. Termasuk San yang cuman pemanasan ringan sambil senyum tipis kearah penonton. Juyeon sama Moonbin akhirnya nyuruh dia buat dadah-dadah kearah penonton biar ikutan famous. Dia ngelambai sebentar terus akhirnya berhenti karena malu. Diluar dugaan, banyak yang teriakin San juga. Panen fans dia.
"Seret gue dah," Sinbi celingukan nyari botol minum yang dipegang Umji. "Nggak nyemangatin doi, Ji? Tuh orangnya lagi ngelambai kearah sini." Sinbi minum minumannya.
Umji menggeleng. "Malu njir, dalam hati aja."
"Halah cemen," sahut Seungkwan.
"Gue liat Hongjoong sama Seonghwa kayaknya dah," Sinbi kembali celingukan nyari dua orang itu. "Mungkin latihan buat pentas besok lusa kali ya?"
Umji sama Seungkwan ngangguk doang. Mereka nggak merhatiin apa yang Sinbi bicarain. Kalo Umji udah bosen dengerin tentang Seonghwa, kalo Seungkwan lebih milih ngunyah keripik kentang dari pada mikirin dimana SeongJoong.
"Ghibah teroos, gue gak disemangatin."
"Eh Wooyoung, Yeonjun. Pakabs nich?" Sinbi nyapa Yunho dan dua temannya yang pakai baju basket dan lagi pemanasan sendiri di ujung lapangan dekat mereka.
Fyi, ketiga orang itu duduk di kursi penonton paling bawah, paling pojok dan paling dekat sama tempat anak-anak basket angkatan mereka. Biasanya dipake buat naruh minum sama handuk. Moonbin yang nyuruh mereka duduk disitu. Biar enak nyuruh-nyuruhnya hehe.
Kurang ajar Moonbin.
"Baik, kak. Nanti kalo kita main, semangatin ya. Biar makin semangat mainnya," ujar Yeonjun sambil senyum lebar.
Beuh Sinbi lemah ngeliat senyumnya.
"Okidoki, gue bakal semangatin kalian semua. Kalo menang traktir bisa nih?"
"Bisa dong. Yunho yang traktir, ye gak, Ho?" Kata Wooyoung, nyikut Yunho yang asal ngangguk. Nggak nyadar kalo anggukannya itu berakibat fatal.
PRIIIITTTT.. Semua pemain diharapkan ngumpul ke tengah lapangan.
"Duluan kak, ya." Yunho ngelambai ke Sinbi yang auto ngangguk.
"Gila, ganteng banget itu adik lu, bajigur," Sinbi gemes sendiri. "Eh lu ngeliatin siapa sih? Diem terus."
Cewek berponi yang diajak ngomong malah diem doang nggak nyaut. Sinbi jadi nanya ke Seungkwan yang langsung jawab kalo Umji daritadi ngeliatin Vernon yang sibuk sama pemanasannya sekaligus ngobrol sama adek kelas. Cewek. Bule. Yang nggak lain dan nggak bukan adalah Nancy.
Priiittt..
Pertandingan dimulai. Penonton mulai neriakin nama jagoannya masing-masing.
Sumpah ini bukan tanding sesungguhnya tapi hebohnya beneran. Timnya Moonbin seimbang sama Timnya Yunho yang memang punya proporsi badan bongsor-bongsor. Nggak kalah sama kakelnya. Makanya buat dapetin satu skor aja susah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepupu « San-Umji ✔
Fanfiction[AU, COMPLETE] "bisa gila gue punya sepupu gak waras kayak lo!"- Yumna Jihan (18) "gila sih gila aja gausah ngajak-ngajak."- Ikhsan Malik (17) tentang umji yang harus berhadapan dengan sepupunya, san. ft. 98&99 liner ¤28042020- publish: 11052020