055

363 83 30
                                    

"Eh beneran sakit?"

Somi ngangguk. "Iya, mungkin maag kali. Soalnya kata Kak Donghan emang dari kemaren siang nggak makan."

Cewek yang lagi pakai lip balm itu ngangguk paham. Dia mutusin ngajak Somi buat jenguk sepupu ngeselinnya itu pagi ini juga.

"Lagi gak mau diganggu, lo ribut kalo ketemu dia, jadi ditolak."

Umji langsung heran ditempat begitu sampai dikamar Donghan-San. Kakak Somi itu yang ngebuka pintu dan nyambut mereka berdua dengan muka setengah semangat itu.

"Loh kok-" Umji gak terima.

"Pesan pasien harus disampaikan demi kesehatannya, wahai anak muda," kata Donghan sok bijak. "Ntar habis tidur sehat lagi, tenang aja."

"Insya Allah, bang," kata Somi memperingatkan abangnya yang suka lupa.

"Oh iya, insya Allah sembuh," ralat Donghan sambil nyengir. "Masih pagi nih. Ntar jam delapan deh gue ajak nyari sarapan sekitar sini."

Somi akhirnya ngebujuk Umji biar setuju dan pergi dari sana. Sementara sebenarnya Umji masih penasaran sama San. Masa iya sakit maag sampai gak mau ketemu dia?

"Gini aja deh, mendingan kita nyari jajanan kecil disini aja. Siapa tau Kakak bisa tenang, kan?" Saran Somi yang langsung diangguki Umji.

¤¤¤

Nyatanya, sampai mereka kembali keliling pulau dan ketemu banyak orang sana juga para jajanan enak, pikiran Umji tetap terfokus sama satu orang.

San.

Sumpah ya Umji udah kayak bucin San aja sampai mikirin cowok itu. Somi bahkan beberapa kali nyadarin Umji yang mendadak suka ngelamun. Iya ngelamun mikirin San.

"Kakak kenapa deh? Somi heran jadinya," kata Somi pada akhirnya.

Mereka berdua lagi duduk di kedai minuman sambil minum kelapa muda.

"Gue? Gak apa-apa, kok," balas Umji setelah tersadar dari lamunannya. Lagi.

"Bohong."

"Beneran, Somi. Gue gapapa."

"Terus kenapa ngelamun? Daritadi Somi perhatiin kayaknya Kak Umji banyak pikiran." Sepupu yang beda tiga tahun dari Umji ini akhirnya jujur. "Pasti mikirin kak San."

Umji neguk ludahnya.

Seratus deh buat Somi karena sudah nebak dengan benar.

Cewek bersurai kebiruan itu mau gak mau ngangguk karena telak Somi bahkan sudah tau isi pikirannya. Dan gak akan berguna kalau mau ngelak.

"Pasti kakak bingung karena kak San jadi begitu?"

Umji ngangguk lagi. "Kira-kira dia kenapa ya, Som? Gue jadi gak enak nih. Masa gue seneng-seneng habis jadian tapi dia sikapnya kayak aneh gitu. Gue jadi risih, apalagi sampe gak mau ketemu gue."

Iya soalnya secara khusus Donghan bilang kalau sepupunya itu gak mau ketemu sepupu yang namanya Yumna Jihan. Alias Umji.

Oke garis bawahi, gak mau ketemu. Entah alasannya apa, Donghan gak ngasih tau.

Somi natap lekat-lekat wajah kakak sepupunya yang baik itu. Air mukanya mendadak sedih gimana gitu bikin Somi ikutan sedih. Tapi dia bingung harus bilang apa. Karena Somi emang gak tau kakak sepupu kucingnyaㅡSanㅡ kenapa sampai begitu.

Sepupu « San-Umji ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang