O45

388 95 4
                                    

A/n: panggilan Mama itu buat keponakan para Mama Irene ya. Buat manggil Tante Sowon dan Om Jin alias bokap-nyokap DongMi dipanggil Mami-Papi.

Oce??

----

"Dek kenapa matamu bengkak?" Tanya Mama Irene yang nyusulin anaknya ke kamar setelah minta Somi dan Donghan dibawah sebentar. "Papa bilang kamu sakit? Sakit apanya, sayang?"

Umji nggeleng. Dia natap Mamanya sedih, tapi nggak berani ngomong alasannya dia nangis. Soalnya dia pikir ini masalah sepele dan nggak seharusnya Mamanya ikut mikirin masalah dia.

"Kamu digangguin lagi? Sama siapa? Sini Mama datengin-"

"Bukan," kata Umji dengan suara bergetar. "Nggak apa-apa kok, Ma. Cuma tadi maag aku kambuh, sekarang udah reda kok."

Mama Irene ngangguk dan meluk anaknya itu sekali sebelum akhirnya keluar dan ngebiarin Umji istirahat.

"Kak Umji? Somi boleh masuk ngga?" Suara Somi terdengar gak lama setelah Mama Irene pergi dan nutup pintu kamar.

Umji senyum tipis. "Boleh, masuk aja."

Cewek blasteran itu masuk dan menemukan Umji yang lagi berselimut dengan kondisi mata bengkak.

"Kakak nggak apa-apa?" Tanya Somi sambil duduk dipinggir kasur. "Kata Mama, kakak sakit."

Umji nggeleng. "Udah sembuh kok," jawabnya bohong. "By the way, jam berapa pulang?"

"Penerbangannya jam tiga. Kata Mama sih nanti kita ke bandaranya jam dua soalnya takut macet."

Umji ngangguk. "Iya sih emang sering macet daerah situ," katanya. "Lo beli oleh-oleh apaan dah? Kayaknya seru amat gue liat di snapgram lo sama Mama."

Somi nyengir dan nunjukkin belanjaannya yang sebagian besar aksesoris dan skincare. "Sama ada makanan, tapi disimpan dilemari dapur biar aman gak digangguin semut."

"Ooh, baguslah. Disini semutnya gede. Ntar habis sebelum dibawa pulang," kata Umji sambil ketawa. Somi yang ngerti maksud kakak sepupunya itu ikut ketawa. Semut yang Umji maksud itu Yunho. Anak itu kalo udah ketemu makanan, bawaannya pengen ngunyah aja. Makanya diamankan.

"Sheet mask ini bagus ga sih, Kak? Mama bilang dia pake ini dan cocok. Makanya Somi mau beli tapi malah dibeliin." Somi nunjukin empat bungkus sheet mask rekomendasi Mama Irene.

Umji ngeliatin masker itu terus ngangguk. "Iya bagus. Gue make itu juga malahan tapi yang blueberry bukan pomegranate. Pernah nyoba sih yang itu tapi lebih cocok blueberry karena buat ngecilin pori-pori."

"Kata Mama yang ini buat bikin cerah sama sehat, makanya Somi milih ini."

"Gapapa. Bagus juga."

Umji ngeliat kearah jam dinding. Terus noleh ke Somi. "Masih jam dua belas, maskeran yuk Som sekalian curhat. Lama kita gak gosip."

Muka Somi langsung ceria. "Oke!"

¤¤¤

San baru mau ke kamarnya setelah sebelumnya diajak ngobrol sama Donghan dan Seonghwa di ruang tengah. Sama Mama Irene dan Yunho juga sih. Soalnya sekalian nanya-nanya tentang kepulangan Donghan Somi.

Saat cowok itu ngelewatin kamar sepupunya yang pulang duluan karena sakit itu dia nggak sengaja dengar percakapan Umji dan Somi. Pintunya kebuka sedikit jadi suaranya bisa kedengeran jelas.

"Potek gue, Som. Parahnya mereka berdua cocok lagi, apalah gue yang buluk gini-"

Terus suara nangis yang pelan terdengar. San bisa mudah nebak kalo itu suara Umji.

Sepupu « San-Umji ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang