San terduduk dengan keringat yang banjir sampai rambutnya basah. Moonbin dan kedua temannya juga duduk ditengah ruangan olahraga. Vernon membagikan mereka masing-masing satu botol air mineral dingin.
Mereka habis latihan sekali sebelum tanding sama adek kelas mereka sebentar lagi.
"Bi, pocari gue mana?" Moonbin bertanya setengah teriak kearah Sinbi dibangku penonton. Sinbi, Umji, dan Seungkwan jadi penonton satu-satunya permainan mereka.
Seungkwan awalnya nggak mau, tapi dipaksa sama si galak Sinbi. Pake ngancam nggak ditemen sebulan makanya dia nyerah dan ikut kedua cewek itu.
"Ada di kresek samping lu, bego. Liat dulu napa," jawab Sinbi sarkas.
Umji yang ada disebelahnya senyum-senyum ngeliatin cowok bule didepan sana. Nggak peduli sama sepupunya yang kecapekan karena pertama kali sejak datang kesini dia main basket beneran.
"Santai aja kali ngeliatnya," ucap Seungkwan sambil cekikikan sama Sinbi.
Umji natap datar Seungkwan sambil mikir mau ngasih Vernon minum apa nggak. Memang sih cuman pocari kalengan, tapi siapa tau Vernon suka yakan.
"Kasih aja sini," Moonbin ngode dari tengah ruangan.
San yang lagi ngobrol sama Juyeon dan Donghyunㅡtemen satu timnyaㅡdiem-diem ngelirik Moonbin yang ngodein Umji biar datengin si Vernon yang duduk disampingnya.
"Lo nggak minum?" Tanya San ke Vernon yang dari tadi cuman diem aja mainin bola basket.
Vernon menggeleng. "Nggak."
"Ni bule nggak suka air putih, San. Makanya ogah minum kalo nggak minuman ada rasanya," sahut Juyeon Alven yang punya banyak fans. "Gila ni anak. Dehidrasi lu."
Vernon mengendikkan bahu. "Mager ngantin gue. Kali aja kalian mau beliin yakan."
"DIH!"
Umji membulatkan matanya pas San ngodein dia biar ngasih minuman yang dari tadi dia pegang.
"Kasih aja, njir. Kelamaan malah nggak dingin lagi," kata Sinbi gemes karena Umji kalo mikir kelamaan.
"Sabar nyet. Takut ditolaㅡheh!"
Sinbi yang awalnya dengerin omongan Umji langsung neriakin cowok bule yang ngobrol sambil ketawa-ketawa di depan sana.
"Vernon! Umji bawain lu pocari nih, mau nggak?"
Umji melotot ke arah Sinbi yang malah meletin lidah kearahnya.
"Boleh," Vernon mau berdiri tapi suara Seungkwan bikin dia duduk lagi.
"Gausah, Umjinya yang mau ngasih kesana," Seungkwan dorong-dorong bahu Umji. "Sana lu!"
Cewek berponi itu akhirnya nyamperin doinya itu walau sambil misuh karena dua temennya dibelakang malah cekikikan nggak jelas.
"Nih," Umji ngasih sekaleng pocari yang untungnya masih dingin ke Vernon.
"Thanks, Ji."
Vernon langsung ngebuka dan minum minuman itu sampai habis. Habis itu dia ngeliat lagi kearah Umji yang masih berdiri didekat dia.
"Lo ada yang mau diomongin ke gue?" Tembak Vernon langsung kena ke Umji yang gugup.
Dia bingung ngomongnya gimana, soalnya pasti bakal cringe banget.
"Umm..," gak sengaja mata Umji yang berusaha menghindari tatapan tajam Vernon malah bertemu sama San yang nyengir-nyengir semi ngejek. Karena muak ngeliat San, Umji natap Vernon lagi.
"Lo tadi keren mainnya." Umji pun pergi setengah berlari setelah ngomong begitu dan datangin Seungkwan sama Sinbi yang ketawa-ketawa dibangku penonton.
Vernon tersenyum simpul. Ketiga temannya kompak mendorong-dorong bahu cowok bule yang sekarang nggak bisa berhenti natap punggi cewek berponi yang narik-nari kedua temannya buat pergi itu.
"Ihiy, dibawain minum," ledek Donghyun sambil tersenyum penuh arti ke Vernon.
"Apaan dah," Vernon mengalihkan perhatian teman-temannya dengan pura-pura minum minuman kaleng yang udah habis. Padahal mah sepik aja biar nggak ketauan salting.
"WEH MAU KEMANA?!" Tanya Moonbin pas ngeliat ketiga temennya beranjak pergi dari bangku penonton.
"Pergi aja, ada yang salting soalnya-ADOH! Kasar lu, Ji," Seungkwan ngaduh kesakitan pas lengannya dilepak Umji. "Duluan yo!"
Mereka bertiga keluar dari ruang olahraga.
Sinbi ngusap-ngusap lengan Seungkwan. "Kasiannya nak, masih sakit?" Tanyanya.
Seungkwan nggeleng. "Kagak. Umji lemah, mukul gitu aja mana bikin sakit."
Umji cemberut walau hatinya berbunga-bunga. Kesel karena kedua temennya ini seenak jidat ngomong aneh-aneh ke Vernon. Tapi seneng karena dinotis cowok bule itu juga.
Soal Seungkwan sama Sinbi. Dua anak itu terlibat friend zone. Umji sama Moonbin yakin kalo mereka itu saling suka. Tapi karena blangsak dua-duanya, masing-masing dari mereka nggak ada yang mau nyatain. Makanya kadang banyak yang ngira anak dua itu pacaran padahal nggak. Habisnya sikapnya kayak orang pacaran. Kasian Umji sama Moonbin jadi nyamuk.
"Nggak nyangka gue, anak sependiem Yumna gitu mau ngasih minum ke elu," celetuk Ferza Donghyun. "Lu kan bad boy."
Yang lain tertawa melihat Vernon yang malah ngacak-ngacak rambutnya nggak jelas.
"Salting lo keliatan banget buset," ujar Moonbin. "Kalo suka ya tinggal jedor gitu apa susahnya." Moonbin mancing biar kedok Vernon terbuka seluruhnya.
"Kalo lambat, keduluan gue neh," sahut Juyeon lagi. "Gue suka yang gemes-gemes gitu soalnya."
Vernon sontak natap tajam cowok berambut biru tua itu. Yang ditatap langsung ketawa ngakak.
"Santai, bro," Juyeon dorong lengan Vernon yang cuman senyum tipis. "Peringatan deh buat seluruh tim basket. Jangan deketim Yumna alias Umji."
San ngeliat kearah empat temannya bingung. "Why?"
"Karena, Umji itu gebetan Vernon," kata Donghyun final.
Moonbin tersenyum puas sambil memandangi San yang mengangguk-angguk paham.
Nggak bertepuk sebelah tangan dong?
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepupu « San-Umji ✔
Fanfiction[AU, COMPLETE] "bisa gila gue punya sepupu gak waras kayak lo!"- Yumna Jihan (18) "gila sih gila aja gausah ngajak-ngajak."- Ikhsan Malik (17) tentang umji yang harus berhadapan dengan sepupunya, san. ft. 98&99 liner ¤28042020- publish: 11052020