Hari Senin, pagi-pagi sudah rusuh aja karena Mama Irene bangun kesiangan karena kecapekan setelah kemaren Maghrib baru balik dari Samarinda. Alhasil sarapan belum ada dan anak-anaknya ikut bangun kesiangan.
Irene neriakin anak-anaknya dari dapur buat bangun dan mandi.
Umji keluar kamar sambil ngerapiin seragamnya dan nenteng tasnya. Dia sudah bangun dari subuh terus mandi dan siap-siap. Dia belok ke kamar Yunho buat ngebangunin tu anak.
"Ho bangun udah siang," kata Umji dengan suara pelan. Iya pelan soalnya suaranya habis karena semalam teriak-teriak sama Somi waktu nonton MV nya TXT yang Puma.
Diluar dugaan yang keluar malah orang dari kamar sebelahnya dan sebelahnya lagi yaitu Seonghwa dan San bersamaan.
"Somi masih tidur, Ji?" Mama Irene nyusulin anak-anaknya keatas yang diangguki sama Umji.
"Kalian pulang jam dua belas kan? Langsung pulang ya terus ikut mama anter Donghan Somi kebandara." Mama Irene berucap lagi.
"Oke, Ma," jawab ketiga anaknya.
"Yaudah kalian turun, minum susu udah mama buatin. Yunho biar mama yang bangunin."
¤¤¤
"Ngapain nih enaknya?" Tanya Sinbi begitu Umji naruh tas disebelahnya. "Kita free class doang disuruh masuk elah. Ngotorin seragam aja."
Moonbin yang didepannya ketawa. "Sinbi bego, remedial njir."
"Oh iya lupa!" Sinbin nepuk dahinya. "Gawat, Bin! Mading gue ketinggalan dirumah. Ayo anterin gue ngambil mumpung gerbang belum ditutup."
Sinbi narik-narik tangan Moonbin biar anak itu lepas dari catatan metiknya dan nganterin dia ke rumahnya pake motor. Tapi Moonbin sudah terlanjut asik sendiri melajarin materi baru. Jadilah dia ngasih Sinbi kunci motornya. Nyuruh jalan sendiri, maksudnya.
"Berdua gue aja, Bi. Sekalian beli makaroni pedes deket rumah lu." Umji mengajukan diri.
"Yes! Ayo, Ji."
Setelah ngebujuk Pak Satpam yang punya daya humor rendah biar dibukain gerbang, mereka langsung pergi kerumah Sinbi yang deket sama sekolah mereka.
"Tunggu bentar, Ji. Gak lama kok."
Umji ngangguk dan Sinbi masuk kedalam rumah sambil manggilin Emaknya, Mama Bona yang langsung ngomelin Sinbi karena keteledoran anak itu.
"Eh Umji, duduk dulu sini," sapa Bona yang keluar rumah sambil nyuruh Umji duduk dikursi teras.
"Gausah, Tan. Sinbi bentar aja kok," tolak Umji sopan.
Bona ngangguk dan neriakin anaknya biar cepet geraknya. Kasian temennya nunggu. Padahal Umji biasa aja, lagian sekolah gaada KBM jadi gak bakal dihukum walau lambat masuk sekolah.
"Iya-iya bentar Ma, galak amat dah," kata Sinbi sambil keluar rumah dan nenteng madingnya. "Sinbi berangkat dulu ya."
"Iya hati-hati." Bona nyalimin dua anaknya itu. "Kalo Sinbi ngebut, omelin aja ya, Umji?" Umji pun ngangguk sambil cengengesan ngeliat Sinbi masem karena diomongin.
"Beli makaroninya didepan sana sekalian es ya? Talangin dulu, duit gue ketinggalan," kata Sinbi waktu perjalanan menuju si warung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepupu « San-Umji ✔
Fanfiction[AU, COMPLETE] "bisa gila gue punya sepupu gak waras kayak lo!"- Yumna Jihan (18) "gila sih gila aja gausah ngajak-ngajak."- Ikhsan Malik (17) tentang umji yang harus berhadapan dengan sepupunya, san. ft. 98&99 liner ¤28042020- publish: 11052020