Chapter XX (Bagian 3) : Pengkhianatan

23 4 0
                                    

Seorang prajurit tiba-tiba masuk tanpa permisi dengan ekspresi wajah yang sangat kaget.

"Ada apa? Berani sekali kau masuk dan menggangguku." Ucap Arthur yang sedang membaca kertas yang beberapa waktu lalu diberikan pengikutnya yang setia.

"Maafkan saya atas kelancangan saya." Kata penjaga itu dengan membungkuk sopan kepada Arthur. "Tapi seseorang yang Anda katakan untuk tidak masuk sedikit memaksa."

"Ha? Seseorang yang tidak dikenal masuk kemari dan seharusnya kau menghentikannya, kan? Bisa jadi dia seorang penjahat."

"Ya, dia memang penjahat tetapi... "

"Tetapi apa?"

Suara dingin yang dikeluarkan Arthur membuat penjaga itu mulai takut.

"Tetapi dia bilang ingin menyerahkan diri kepada Anda."

"Hah?"

"... Dia seorang gadis."

Seorang Kesatria yang memiliki rambut hitam kebiruan itu mulai menunjukkan wajah senang, "Wah, mungkin dia gadis yang nekad Yang Mulia." katanya sedikit menggoda Arthur.

Arthur menatap Kesatria itu tajam lalu melihat kembali ke arah penjaga itu.

"Siapa dia?"

Prajurit itu terdiam sebelum menjawab, "Akemi."

Arthur sedikit tersontak ketika mendengar nama itu.

"Gadis itu berasal dari Klan Akemi... Dan dia juga adalah Manusia Terkutuk yang dibicarakan orang-orang itu. Namanya Sofia Akemi. Dia penjahat yang bergabung dengan Kelelawar Putih beberapa bulan lalu. Dan dia juga bilang bahwa kelompoknya akan datang kemari untuk mengambil Buku Sihir Terlarang yang ada di sini."

"Apa!?"

Arthur mulai terlihat berpikir, dia mengernyitkan dahinya dan memikirkan apa yang harus dilakukannya.

"Biarkan dia masuk!"

Arthur mulai memerintah dan penjaga itu langsung menurut kemudian membuka satu pintu yang besar itu.

Sofia yang berada di luar sana mulai berjalan masuk ke tempat itu dengan tenang dan dengan tatapan yang sedikit tajam.

Sofia melihat Arthur yang sedang duduk dengan gagah di kursi yang cukup mewah. Semua orang yang melihat Sofia berjalan ke tempat itu sedikit tersipu malu. Mereka terkagum-kagum dengan wajah Sofia dan aura yang dipancarkan Sofia saat masuk ke tempat itu.

"Luar biasa... Kecantikannya seperti berasal dari dunia lain saja." Gumam Kesatria itu.

Saat Sofia sudah berdiri beberapa langkah cukup jauh dari temlat duduk Arthur dia menurunkan satu kakinya lalu menyentuh dadanya dengan satu tangan. Ia menundukkan kepalanya dan mulai berbicara.

"Yang Mulia Pangeran Arthur, saya meminta maaf atas tindakan tidak sopan saya karena tiba-tiba menemui Anda dengan keadaan yang seperti ini."4

Arthur tak menjawab, dia meletakkan kertas yang sedang dipegangnya lalu turun dari kursinya dan berjalan mendekati Sofia.

"Akemi Sofia. Itukah namamu?" tanyanya dengan nada yang terasa dingin.

"Ya, Anda benar."

"Apa kau Manusia Terkutuk itu?"

"Ya, Anda benar."

Dua langkah di depan Sofia, Arthur berdiri tegak di depan Sofia yang tengah menunduk itu.

"Lalu, apa yang diinginkan Manusia Terkutuk sepertimu hingga menemuiku?"

Sofia terdiam  beberapa saat, ia tiba-tiba mengangkat kepalanya dan dengan beraninya dia menatap Arthur yang mempunyai tatapan sedingin es itu.

(Book 1)Invisible Sin : The Girl Who Was Cursed (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang