UNTIL TOMORROW [END]

J.1

Hari ini aku akan menemuimu
Kita habiskan waktu berdua, tunggu aku Gabriel..
-ziva-

🍂🍂🍂

Laanderweg 15, 1704JT, Heerhugoward, Belanda.

.

.

Tidak lagi ada amarah.

Semua hilang seketika kala dirinya memasuki area yang ada di jalan itu.

Semua rasa sakit sudah ia habiskan sewaktu di pesawat dan selama perjalanan.

Derap langkah menyusuri jalanan sempit, ditangan yang menggantung itu ada dua buah gelang hitam melingkar sempurna.

Matanya kini melihat bunga Lily putih kering, mungkin ada yang meletakkan bunga itu beberapa minggu yang lalu.

Janji Gabriel terpenuhi,

Dia datang ke makam Maurin bersama gadisnya.

Ziva melepas syal yang ia pakai dilehernya, menggantungkan syal itu pada sebuah makam didepannya.

"Kita habiskan senja bersama.."Lirihnya

"Aku disini Biel..."

"Aku menemuimu, aku kabulkan impianmu untuk ke Belanda bersamamu"Lanjutnya.

"Pria yang dulu sangat kubenci"

"Lalu memelukku erat.. dan membuatku jatuh cinta"

Tess

"Sekarang aku rasakan semuanya

Aku memeluk seseorang yang tak mau memelukku lagi"

Tess

"Dulu kamu selalu menceritakan padaku tentang betapa kematian itu mampu membuat diri seseorang yang ditinggalkan hancur"

"Kini kau buktikan ucapanmu"

Gadis itu meletakkan tangannya di gundukan tanah yang senantiasa dijatuhi air mata miliknya.

Gundukan tanah yang diatasnya terdapat nisan

GABRIEL THEO HUSTON

"Katakan bagaimana aku bisa tanpamu?"

"Kamu mengajariku cara mencintai, tapi kamu lupa untuk mengajariku hidup tanpamu kembali"

"Apakah semua orang bisa mengertiku dan akan membuatku ikhlas seketika?"

"Tapi tentu tidak, karena tak akan ada yang tau betapa aku mencintaimu sampai sekarang"

Tess

"Ada banyak yang ingin aku ceritakan padamu,
Banyak sekali..
Tentang bagaimana aku jatuh cinta padamu biel"