ZIVABIEL 1

1.2K 78 27
                                    

"gila cewe kalo dandan lama banget"Gerutu Zava saat dia berteriak apa Ziva sudah siap dan gadis itu terus menjawab sebentar.

"Lama-lama gue ketiduran jip"batinnya.

Dan benar, dengan memikirkan apa yang Mirabeth katakan tadi malam, Zava tertidur pulas di sofa ruang tamu kediaman Darwis.

Membuat Zava terjun ke alam mimpi.

Hingga

"Zava..."

"Zava bangun ihh!!! Zava!!"

Ziva menggerutu, kenapa pria itu susah sekali dibangunkan padahal ia sudah siap dengan gaunnya, Nadin dan Gabriel juga sudah datang kerumahnya.

Menunggunya berdandan membuat pria itu tertidur di sofa ruang tamu dan beberapa kali mengigau , entah sedang bermimpi apa pria itu sekarang.

"ZIVA!!!"Teriak Zava sambil menyebut nama Ziva.

"Akhirnya bangun juga"

"Ziv!!"

Zava memeluk erat gadis didepannya itu.

"Lo baik-baik aja kan?"

Zava melihat kesekeliling dan mendapati Gabriel disana

"Lo belom mati?"

"Lo ngomong apa sih! Amit-amit" Gabriel melempar bantal sofa kearah Zava dengan keras.

"Ih lepasin gue" Ziva melepas pelukan Zava.

Zava seketika mengerjapkan matanya, lalu mengusap wajahnya kasar.

"Gue cuma mimpi?" Batinnya sambil mengingat-ingat mimpinya tadi.

🍂🍂🍂🍂

Sesuai tujuan awalnya datang lebih cepat,
Zava menceritakan semua yang Mirabeth ceritakan malam itu.
Nadin, Gabriel dan Ziva mencerna dengan baik-baik.

sebetulnya Zava ingin menceritakan hanya pada Ziva, mulai dari kenyataan bahwa Zanna bukan kakaknya, dan semua bukti-bukti yang sudah ia dapatkan tentang keluarga Huston.

Tapi karena sudah ada Gabriel dan Nadin, dirinya juga tidak bisa membuang waktu lebih lama dan ingin segera memastikan kebenaran, akhirnya...

Ziva tidak menyangka bahwa Zanna bukanlah kakak kandungnya.

Mendengar ada yang berisik diruang tamu, Mirabeth dan Darwis keluar dan mendapati Ziva yang sudah menangis terisak.

"Ziva kamu kenapa sayang?"

"Zan-zanna bukan kakak kandungku?"

Mirabeth kemudian duduk disamping Ziva.

"Zanna akan selalu jadi anggota keluarga kita sampai kapanpun dan apapun kenyataannya"

Ziva memeluk mamanya lega, kenyataan itu tak kan merubah apapun.

"Tunggu, kalau dia adalah bayi yang ibuku titipkan pada mama berarti Zanna adalah..."
Ucapan Gabriel menggantung.

Kemudian ia menceritakan segalanya dari awal secara detail dan jelas.

"Berarti Zanna adalah orang incaran Jack?!" Tanya Nadin mengulangi.

Gabriel mengangguk yakin.

"Mimpi gue.. astaga kok sama semua, jangan-jangan bakat gue jadi dukun aja"Gumam Zava sembari menepuk pipinya tak percaya bahwa apapun yang Gabriel terangkan sama persis dengan kenyataan pada mimpinya barusan.

Padahal Zava bermimpi itu bukan tanpa alasan, dia terlalu memikirkan cerita Mirabeth semalam dan bukti-bukti yang sudah ajudannya kumpulkan.

Ya!
Zava mengetahui semuanya lebih dulu.

UNTIL TOMORROW [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang