"Nih part yang kalian tunggu-tunggu 😆"
----
Pukul 2 siang Gabriel tiba di Indonesia, perjalanan yang tidak terlalu panjang baginya.
Bukannya langsung pulang, pria itu dengan tidak sabarnya malah melajukan mobil kerumah Ziva."ZIV!!!"teriak Gabriel didepan rumah Ziva tanpa rasa malu sedikit pun.
Nadin yang saat itu tidur diruang tamu dan kebetulan sudah bangun, mendengar suara seseorang dari luar rumah.
Masih sayup matanya, dia coba untuk membuka dan tersadar sudah ada Gabriel didepan pintu.
"Masuk aja"suruh Nadin.
"JEPPPP PANGERAN LO DATENG!!"teriak Nadin sangat keras.
"Gue pulang, Lo kan udah disini"Sembari mengucek matanya masih ngantuk Nadin pun menepuk pundak Gabriel lalu cabut dari sana.
"Apaan sih--- Lo!!"Ziva yang baru saja dari kamar mandi terkejut dengan Gabriel yang sudah duduk merebahkan punggungnya bak raja dirumahnya.
"Lo ngapain disini?!"Omel Ziva mendekat kearah gabriel sembari berkacak pinggang.
"Ketemu pacar"jawab Gabriel santai.
Ziva memutar bola matanya malas.
"Karena lo udah disini, gue minta Lo hapus foto tadi!"Ziva melempar sebuah bantal yang dipakai Nadin tidur kearah Gabriel..
Dia ingin pria itu menghapus fotonya yang Gabriel posting di laman Instagram miliknya. Benar-benar pria gila!
"Mana letak kesalahan seorang pacar upload foto cewenya?"
"Ya kan"jawab Ziva gelagapan dan memikirkan alasan yang tepat.
"Udah ya jip, gue capek, pengen istirahat"
"Ya dirumah Lo lah! Lo pulang! Lo mandi! Lo tidur!"Suruh Ziva lagi.
"Oke gue pulang, nanti malam dinner berdua!, gue jemput Lo"Gabriel pun berdiri lalu mengacak pelan rambut Ziva.
"BIEL OGAH!!!"teriak Ziva menolak keras ajakan Gabriel untuk dinner berdua malam nanti.
"Jam 8 malam gue disini"Teriak Gabriel dari kejauhan.
"GILA LO BIEL!"
"Kalau gula ya manis jip"balas Gabriel yang masih mampu mendengar Omelan Ziva.
----
Sementara hal lain terjadi pada Arkila saat pertama kali ia bersekolah lagi.
Sekolah baru, suasana baru, penggunaan bahasa baru.
Sialnya, kedua kakak Arkila tidak masuk hari itu. Untung saja ada Zava yang hari itu bersekolah.
"Nah Lo kan masih kelas 10, jadi kelas Lo disana"Zava menunjukkan kelas Arkila pagi itu.
"Zav, kelas Lo dimana?"Tanya Arkila menatap Zava disampingnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
UNTIL TOMORROW [END]
Teen FictionCOMPLETED (belum revisi) Sampai kapanpun kita hanya sampai besok. Hanya keberanian yang aku miliki. Keberanian untuk menghadapi kenyataan bahwa aku menyukaimu dengan segala konsekuensinya. -Gabriel Novel ini tidak untuk menyinggung siapapun! Semua b...