[END]

1.8K 81 40
                                    

Pengen update nanti malem
Tp nanti malem aku jadi liatin wt mulu kagak belajar" wkwk.

.

"Sungguh?"

Ziva mengangguk.

"bayiku akan punya bayi?"

Ziva kembali mengangguk.

"Astagaaaaaa" Pria itu langsung memeluk istrinya erat.

Kemudian ia berjongkok menghadap perut Ziva yang masih datar

"Umm anakku pasti akan pandai bernyanyi sepertiku, pandai bermain musik seperti kakekku, dan cantik seperti mu"Gumam Gabriel bahagia setelah Ziva memberitahu padanya bahwa Ia sedang mengandung anaknya.

"Kalau dia cewek pasti cantik, kalau dia cowok?"

"Dia akan tampan seperti pamannya"Sahut Zero dari balik pintu.

Gabriel memeluk Zero, lalu beralih pada Zanna yang sedang menggendong anaknya.

"Kau akan punya teman bermain" Gabriel menoel pipi keponakannya yang menggemaskan itu.

"APA?! MAMA AKAN PUNYA CUCU LAGI?!" Teriak Mirabeth heboh.

Ziva mengangguk dan tersenyum malu.

"Berkat doa mamaku tersayang" Gabriel mencium pipi Mirabeth lalu mengalungkan tangannya dipundak wanita itu.

"Ga kerasa ya anak papa semua udah jadi ibu"Sahut Darwis.

"Aduh cucuku pasti akan mirip sepertiku!!"Nyonya Huston yang baru saja datang dengan suaminya langsung heboh mendengar percakapan mereka dari luar ruang tamu kediaman Gabriel.

Gea berlari memeluk Ziva kemudian memberikan selamat padanya.

"Andai ya ada Nadin, Zava dan Arkila"Gumam Ziva sembari berandai.

Sudah satu tahun dia tidak berjumpa dengan ketiga sahabatnya itu.

Zava dan Arkila sama-sama menempuh pendidikan mereka di Australia dan akan bertunangan, sedang Nadin sudah menetap di Korea.

"Siapa bilang gak datang?"

"ZAVA!!!!" pekik Ziva lalu berlari kearah Zava dan memeluk pria itu dengan erat sampai lupa kalau dirinya sedang hamil.

"Aduh hati-hati jip"Gabriel menepuk jidatnya melihat tingkah istrinya yang masih saja seperti anak kecil.

Setelah semuanya berkumpul, mereka mengobrol diruang tamu sambil menghubungi Nadin melalui video call.

"Ya ampun temen gue udah hamidun aja, gue disini masih jomblo"Ujar Nadin diseberang.

"Makanya nikah dong!"Ledek Zero.

Semuanya tertawa mendengar percakapan para remaja yang sudah tak remaja itu.

Kebahagiaan akhirnya datang dikedua keluarga setelah melewati banyak sekali teka-teki hidup, menyelesaikan nya satu persatu, tangis dan tawa menghiasai setiap langkah untuk mendapatkan kedamaian.

"Kakek pasti bahagia diatas sana"Batin Gabriel sembari menciumi pucuk kepala istrinya.

"Ziv ada yang pengen aku omongin" Gabriel menarik tangan Ziva menjauh dari semua orang.

Kini mereka berdua berdiri berhadapan dipinggir kolam renang.

Gabriel melingkarkan tangannya ke pinggang Ziva, sedang Ziva mengalungkan tangannya ke bahu Gabriel.

"Masih ingat gimana kamu benci aku waktu itu?"

Ziva mengangguk.

"Maaf aku merepotkan mu dengan semua rasa yang aku miliki"

"Kamu harus selalu merepotkanku Biel"Jawab Ziva.

"Dengan senang hati"

"Kamu akan jadi ayah"Balas Ziva.

"Kamu juga akan jadi ibu"

"Kenapa rasanya menggelitik ya, ga nyangka udah mau jadi emak-emak" Ziva terkekeh geli.

Gabriel tertawa kecil mendengarnya.

"Kamu dulu selalu gugup tiap kali aku deketin"

"Sekarang masih kok"

"Oh ya?"

Ziva mengangguk.

"Aku butuh pembuktian"

"Ha?"

Gabriel mencium bibir Ziva sekilas.

Wanita itu langsung membulatkan matanya lebar-lebar, sampai sekarang pun dirinya masih suka gugup dengan perhatian yang Gabriel berikan, bahkan sampai dirinya hamil, setiap Gabriel menciumnya, pipinya pasti memerah.

"Fiyu jipa"

"Fiyu too Biel"

🍂🍂🍂

Kami melalui masa muda kami dengan banyak sekali masalah

Mulai dari urusan hati, keluarga, bisnis, dan pendidikan.

Patah, bangkit , jatuh lalu bangun lagi

Pergi dan kembali berulang kali hadir menghiasi proses yang sedang kami lewati.

Bahkan aku pernah mengira kalau pria itu tak akan bisa menjadi milikku selamanya, kita mungkin akan dipisahkan oleh kenyataan pahit dimasa depan.

Tapi keberanian yang ia miliki membangkitkan hatiku untuk mempercayai bahwa kita bisa melewati semuanya berdua.

-----

Aneh memang caraku jatuh cinta pada gadis itu,

Hanya dengan menatap matanya saja , aku sudah memutuskan ingin mendapatkannya.

Tapi begitulah kenyataan, aku benar-benar gila oleh cintaku sendiri.

Sampai aku lupa bahwa masalalu ku akan membawa bencana bagi hidupnya.

Namun dia memberikan kepercayaan besar padaku, dia membangkitkan keberanian ku untuk terus memperjuangkannya.

Dan benar, kini aku bisa sepuasnya menikmati mata indah milik Ziva yang selalu menjadi favorit ku.

Aku bisa terus memandangnya sampai kami memiliki banyak anak (mungkin), menjadi kakek nenek, dan menemui ajal kami masing-masing.

Sampai kapanpun, kesedihan kita hanya akan sampai esok. Entah esok yang mana, biar Tuhan yang membolak-balikkan takdir.

Tugasku dan tugasnya hanyalah mengumpulkan semua keberanian atas masalah yang bisa datang kapan saja di masa depan.

Hanya keberanian yang aku miliki, keberanian untuk menghadapi kenyataan bahwa aku menyukaimu dengan segala konsekuensinya- Gabriel Theo Huston.














TAMAT.

IYA TAMAT

Maapkan cerita terabsurd dengan alur ter-ribet yang pernah kalian baca .
Semoga tidak terbesit difikiran "rugi gue ngikutin cerita ini"

Seperti aku yang "gak pernah menyesal untuk membuat cerita ini".

MAU SAQUEL ZIVABIEL??!

ATAU SAQUELNYA ZERO ZANNA?!!

ATAU SAQUELNYA ARKILA ZAVA?!!

VOTE PALING BANYAK AKU BUATIN PALING DULU KAPAN KAPAN WKWK, MO FOKUS SBMPTN DULU, doain bisa lulus ke PTN ya gais😭

KALAU IYA, KALIAN PENGEN JUDULNYA APA?
BUJUKLAH AUTHOR YANG MALES INI WKWK.

SALAM MANIS DARI MEFI, ZIVA, ZAVA , GABRIEL, ZANNA , ZERO, NADIN, ARKILA, MIRABETH, DARWIS, HUSTON, NYONYA HUSTON, KAKEK HANS, IRENE, MAURIN, LEI, MR.JACK, KEANO, JEY, TIO, PAK JAMAL, BIBI, ALL CAST🖤

UNTIL TOMORROW [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang