1. murid baru!!

26.8K 1.7K 65
                                    

[FOLLOW SEBELUM MEMBACA]

Happy reading

Jika mencintaimu adalah sebuah mimpi, maka aku siap untuk tidak bangun lagi


Deru suara motor itu saling bersahut sahutan saat memasuki parkiran sekolah, terlihat lima orang lelaki dengan kadar ketampanan di atas rata-rata itu membuka helm dan langsung di soraki oleh pekikan tertahan para siswi di sekolah.

Pada saat yang sama seseorang memasuki area parkiran sekolah dengan motor sport warna hitam dan langsung memarkir motornya tepat di sebelah motor Niger.

Saat orang itu membuka helmnya, terlihatlah gadis cantik dengan tubuh yang masih di balut oleh jaket kulit hitamnya.

Seluruh mata siswa siswi langsung menyoroti sang gadis, mengapresiasi keberanian sang gadis yang telah parkir di area tersebut.

"Ngapain lo parkir motor disitu?!" gadis itu menoleh ke arah seseorang yang baru saja bicara.

"Lah kan ini tempat parkir gimana sih." gadis itu bersiap melangkah namun tidak jadi karena lengannya yang dicekal seseorang .

"Pindahin motor lo dari sini! Parkiran ini khusus buat gue sama temen temen gue." mata setajam elang itu menyorot sang gadis, bukannya takut gadis itu malah melangkah ke arah orang tersebut.

"Heh lo pikir ini parkiran punya lo apa?! Seenak jidatnya nyuruh nyuruh." gadis itu melepas cekalan orang itu dan langsung memelintirnya.

Cowok itu menatap tajam ke arah sang gadis yang telah memelintirnya, dia pikir dia siapa sampai seberani itu. Tak mau kalah sang gadis juga menatap tajam ke arah cowok itu.

"Lo gak tau siapa gue hah?!" gadis itu mendongak karena memang tubuhnya hanya setinggi bahu cowok itu.

"Gak tau dan gak mau tau." lalu gadis itu pergi meninggalkan Niger dan temannya.

"Gila! Tuh cewek cakep bener dah, kayaknya bakal cocok sama gue." Calvin menyahut, membuat Sagara langsung heboh.

"No, no, no, dia lebih cocok sama gue." Sagara ikut menyahut yang langsung di tatap tajam oleh calvin.

"Mana mau dia sama pantat anoa cem lo," ujar Calvin lalu tertawa keras, membuat Sagara langsung menatapnya tajam, enak saja menyamakannya dengan pantat anoa.

"Enteng amat tuh rahang, gue kalo di sandingin ama shawn mendes sebelas dua belas lah." ujar Sagara narsis, Calvin hanya memutar bola mata malas.

"Mau sampe kapan kalian disitu! Cepet masuk kelas!" kelima cowok itu tersentak saat mendengar suara sang guru BK pak Deni dengan kumisnya yang sudah seperti pisang.

"Eh, ini pak si Calvin masa nanya gimana kalau kucing bertelur, nah kan kita sebagai temen yang baik harus menjelaskannya supaya dia gak tambah goblok." Sagara berbicara, Calvin langsung menatapnya tajam.

"Astaga Calvin! Kamu kenapa bisa sebodoh itu sih, masa kucing bertelur di tanyain. " Pak Deni menggelengkan kepala, tidak habis pikir dengan jalan pikiran muridnya ini.

Keempat pemuda itu menahan tawanya, sedangkan
calvin hanya bisa diam.

"Sekarang kalian semua masuk kelas!" Titah pak Deni dan langsung di angguki oleh kelima cowok itu.

***

Disisi lain seorang gadis cantik tengah berjalan santai di koridor, tujuan utamanya sekarang adalah kantin, ia tidak sendiri ia bersama teman barunya Adel dan Bella.

Seperti kantin pada umumnya yang ramai akan siswa disini juga sama.

"Eh kita duduk dimana nih, penuh banget." Adel dan Bella menatap keseluruh penjuru kantin dan mereka tersenyum ternyata masih ada meja yang kosong.

Tanpa ba-bi-bu gadis itu bersama Adel dan Bella segera menuju ke tempat itu.

"Kalian mau pesen apa? Biar gue yang pesenin." Adel menawarkan.

"Nasgor sama es teh aja." ucap sang gadis dan di angguki oleh Bella.

"Berarti samain aja yah." gadis itu dan Bella mengangguk dan Adel langsung pergi.

Tak lama setelah adel pergi segerombolan cowok memasuki area kantin dan tentu saja terdengar pekikan dari para cewek disini.

'Ya ampun kak Niger makin cakep aja'

'Kak Calvin juga gak kalah cakep'

'Ya ampun kak Bara cool banget deh, jadi pengen cepet di halalin'

'Ngaca ogeb lo tuh gak cocok sama kak Bara'

'Anjir bedak gue mana nih'

'Lipstik gue siapa yang ngambil '

'Woi pinjem sisir dong'

Begitulah sekiranya teriakan yang di dengar oleh gadis itu tapi tentu saja dia tak mempedulikannya, toh mereka semua gak penting.

"Eh nih makanannya." Adel baru saja datang bersama adik kelas yang membantu membawa makanan.

"Makasih yah." sang adik kelas hanya mengangguk lalu pergi.

Gadis itu memakan makanannya dengan hikmat dan tenang hingga selesai.

"GUYS NGADEP SINI DULU DONG!" mendengar suara Calvin langsung membuatnya menjadi pusat perhatian seluruh kantin.

"NAH KARENA DI SEKOLAH KITA ADA MURID BARU OTOMATIS KITA HARUS NGASIH DIA SALAM PERKENALAN DONG, DAN YANG AKAN MEMPERKENALKANNYA ADALAH SHASA AND THE GENK KASIH TEPUK TANGAN DONG!!" lantas seluruh murid di kantin langsung bertepuk tangan kecuali gadis itu, mereka tau betul siapa Shasa, queen of bullying dan sebentar lagi akan ada pertunjukan yang menarik.

Di antara banyaknya orang yang bertepuk tangan ada seseorang yang memperlihatkan smirk nya.

"Tunggu dan liat aja, lo akan tau akibatnya kalo berurusan sama gue," gumamnya dalam hati.

Mendadak kantin hening, karena kedatangan Shasa and the genk yang memasuki kantin. Dan langsung menghampiri meja Gadis itu.

"Owh ini anak barunya." Shasa tersenyum miring. "oke gue bakal kasih lo salam perkenalan yang gak akan lo lupain." Shasa tersenyum manis pada gadis itu yang membuat seisi kantin bergidik ngeri. Mereka tau betul bagaimana Shasa ketika membully.

Tanpa aba aba shasa and the genk langsung menyiram gadis itu dengan minuman berwarna yang ada di sekitar mereka. Seluruh kantin menertawakan keadaan gadis itu. Adel dan Bella tidak dapat membantu karena mereka di tahan oleh salah satu anggota Shasa.

Saat kantin mulai hening kembali gadis itu menatap ke arah Shasa.

"Well gue juga akan kasih salam perkenalan ke lo." gadis itu berdiri dan menatap shasa and the genk "nama gue Aileen" gadis yang bernama Aileen itu mengulurkan tangannya.

Shasa and the genk hanya tertawa melihat Aileen, uluran tangannya pun tak dibalas membuat aileen menurunkan kembali tangannya.

"Lo pikir lo siapa sampe sampe mau kenalan sama gue?!" Shasa menunjuk dahi Aileen dan mendorongnya sehingga Aileen sedikit mundur. Saat Shasa ingin berbalik saat itulah Aileen meraih tangannya.

"Jadi lo ngebet banget pengen kenalan sama gue yah?" seisi kantin tertawa.

"Anggap aja ini salam perkenalan gue buat lo." Dan tanpa aba aba Aileen langsung memelintir tangan Shasa yang membuatnya menjerit.

"Aww.. lepasin anjing! " murka Shasa dan masih berusaha melepaskan tangannya.

"Lo kan udah ngasih salam perkenalan jadi gue juga" Aileen semakin memperkuat pelintirannya dan Shasa menjerit kesakitan.

Dan saat itulah seseorang datang melepaskan Shasa dan menatap Aileen tajam. Aileen tak mau kalah balas menatap orang itu.

"Apa yang lo lakuin Ke cewek gue?!!"

.***************



..
...
....
.....
......

Budayakan voment

CAHAYA dan WARNA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang