23. yang sebenarnya

8.7K 710 11
                                    

"aku bersyukur pada Tuhan karena telah mengirim sebuah lentera yang sangat terang ke kehidupanku yang gelap."

Sudah vote belum? Jika belum silahkan klik tombol bintang di sudut kiri bawah yah, gratis kok bahkan dapat bonus author bisa lebih cepat update.

Siap baca keuwuan mereka lagi?!

Happy reading guys 🖤🖤

Cahaya dan warna

*****

Setelah melakukan misi rahasia tadi siang, kini Aileen dan Niger berkumpul di balkon kamar Aileen. Jam sudah menunjukkan pukul delapan lewat lima belas menit, jam makan malam juga sudah usai sejak tadi, jadi baik Aileen maupun Niger tidak perlu merasa khawatir jika ada yang memanggilnya.

"Kamu yakin mau baca semua surat ini sekaligus?" tanya Aileen.

"Bagaimanapun juga, aku harus tahu semuanya." Aileen menghela nafas lalu tersenyum kecil.

Ada lima buah surat, dan di setiap surat terdapat tanggal, Niger membaca surat yang pertama, surat ini ditulis 17 tahun yang lalu. Disampingnya Aileen menyimak, menunggu Niger selesai membaca surat tersebut.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Aku tahu, Aleena baru saja melahirkan putramu, Gerald.

Berhati-hatilah, jangan salah langkah.

Atau anakmu akan menanggung segalanya!

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Niger mengepalkan tangannya kuat, orang tuanya diancam!

"Kenapa?" Aileen bertanya, melihat perubahan raut wajah Niger yang berubah menjadi tegang.

Niger tak berbicara, ia hanya menyodorkan surat itu hingga Aileen membacanya.

"Om Gerald dan Tante Aleena diancem?"

Niger mengangkat bahunya. "Aku gak tau."

"Coba baca surat yang lain, mungkin kita bisa dapetin petunjuk berikutnya disitu." Niger mengangguk lalu mengambil satu surat lagi, lalu mulai membacanya.

Raut wajah Niger mendadak suram, sorot matanya menampilkan rasa kecewa yang tidak terbendung.

"Kenapa?" Aileen tersentak kaget saat melihat mata Niger memerah menahan tangis, tanpa pikir panjang, Aileen langsung memeluk Niger. Ia tahu, pemuda ini membutuhkan dukungannya, dan Aileen siap memberikannya.

Aileen mengusap punggung Niger, dirasa Niger sudah cukup baik, Aileen melepaskan pelukannya.

"Jadi, kenapa?" Niger tak menjawabnya, ia hanya menyodorkan surat kedua yang ia baca.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Maafkan mama, Niger.

Mungkin jika kamu udah baca surat ini, mama udah gak ada di dekat kamu.

Mama cuma mau bilang maaf.

CAHAYA dan WARNA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang