24. rencana pertunangan

9.1K 724 8
                                    

"aku masih menunggu kejujuran darimu, sebelum kita melangkah ke tahap yang lebih serius."

Happy reading guys 🖤

Jangan lupa vote dan komen yah 🖤

Jangan jadi silent reader loh yah!!!

Ngetik itu susah😭😭

Kepala aing sampe meletup-letup pengen di tabok, eh nggak deng!?🤣🤣🤣

Dahlah, selamat membaca!!!!

Gerleen mana suaranya?!!
.....

Hari ini adalah hari Jum'at, dan hari ini Aileen juga akan melaksanakan remedial matematika yang akan langsung diawasi oleh Bu Arini.

Seperti saat ini, Aileen duduk di depan meja guru, sedang mengerjakan ulangan. Sementara teman sekelasnya mendapatkan tugas catatan.

"Waktu kamu tinggal 30 menit, jadi jawab yang cepat." Aileen menggigit bibir bawahnya, ia tahu gurunya ini sedang membalas dendam padanya. Ah! Ini semua karena Niger.

"Bu, kenapa soalnya banyak banget? Waktu itukan soalnya cuma 10, kenapa saya dikasih 50?" Aileen protes, tak terima jika mendapat soal berkali-kali lipat dari yang temannya dapatkan.

"Sudah untung saya kasih remedial, masih nyolot." Bu Arini membalas ketus, wanita itu memperhatikan kertas Aileen yang masih kosong.

Aileen mengetuk dagunya dengan pulpen, berpikir tawaran apa yang bisa membuat Bu Arini tergiur.

"Kamu bahkan sudah duduk disitu lebih dari 20 menit, tapi kertas kamu masih kosong." cibir Bu Arini.

"Saya tuh gugup kalo ditatap terus sama wanita cantik kayak ibu." Aileen mulai merayu.

"Jangan harap soal kamu bakal saya kurangin hanya karena kamu muji saya." ujar Bu Arini.

Aileen cengengesan, ia kembali mengamati soalnya lalu bertopang dagu.

"Bu, kepala saya pusing." keluh Aileen, ia memijat kepalanya dengan raut wajah yang menjiwai.

"Gak usah bohong, saya ini sudah jadi guru puluhan tahun, jadi gelagat kamu sudah saya hafal."

"Bu, gimana kalau saya panggilin kak Niger kesini? Biar bisa bantu saya buat nyelesain ujiannya." ujar Aileen berbisik.

"Gak bisa! Enak di kamunya." tolak Bu Arini tegas.

Aileen menggeleng. "Justru ibu dapat untung, saya bakal duduk dibelakang, dan kak Niger duduk didepan ibu sambil ngerjain ujian saya."

Bu Arini mengusap dagunya, menimbang apakah harus menerima tawaran yang cukup menggiurkan baginya.

"Oke, tapi kamu duduk dibelakang, yah." Aileen mengangguk cepat.

"Jadi, boleh saya telpon kak Niger sekarang, Bu?" tanya Aileen.

"Iya."

Aileen berdiri, lalu berlari kecil menuju mejanya, ia mengambil ponselnya dan menelpon Niger.

"Kenapa Lumi?"

"Bisa ke kelas aku sekarang gak?"

"Siapa Lin? Pake aku-kamu segala." ujar Bella, gadis itu berdiri dan menempelkan telinganya di dekat ponsel Aileen.

"Bacot banget sih lo! Ini urusan rumah tangga gue." ketus Aileen lalu berjalan ke meja Bu Arini.

"Ada apa? Kamu dihukum?"

CAHAYA dan WARNA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang