21. aku-kamu

9K 684 7
                                    

"aku mau jadi satu-satunya, bukan salah satunya!"

Sudah vote belum?

Happy reading guys 🖤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading guys 🖤

Cahaya dan warna

*******

Jam menunjukkan pukul lima sore, dan Aileen baru saja pulang dari rumah Niger. Gadis itu pulang kerumahnya dengan perasaan dongkol, benar-benar kesal pada Niger yang mendadak hilang. Gadis itu menghentak hentakkan kakinya dengan keras.

"Nyebelin banget sih, udah susah-susah kerumahnya, malah gak ada." gerutunya sebal, gadis itu menghempaskan tubuhnya ke kasur lalu berguling-guling di sana.

"Pelangi itu siapa sih?! Ganggu pikiran banget."

"Ah! Kalo tau bakal gini, mending gak usah dicari!"

Aileen kembali berguling-guling, hingga ia jatuh dari ranjang.

"Aw-"

"Eh, ini boneka siapa?" tanyanya bingung, mendapati dua buah boneka beruang di kamarnya, yang satunya sih Aileen tahu, sedangkan yang satunya lagi tidak, namun nampak familiar.

Aileen beralih mengambil boneka beruang besar itu hingga sebuah coklat dengan catatan kecil terjatuh. Gadis itu kembali menyimpan bonekanya dan mengambil cokelat dan catatan itu dilantai, mengamatinya sebentar lalu membuka kertas itu.

Just for you.

my lovely,

from your husband.

Gue tau lo pengen banget dapetin ini boneka.

Makanya gue cariin, maaf tadi gak sempet jemput.

Soalnya yang punya boneka udah nelpon dan dia gak bisa nunggu sampai pulang sekolah.

Makanya gue samperin saat itu juga, pas mau jemput lo disekolah, lo udah balik, makanya gue langsung ke rumah lo.

Maaf yah, udah buat lo panik, dan satu lagi.

Jaga bonekanya baik-baik yah, ini nyarinya susah.

Salam hangat dari suami tersayang.

Niger❤️

"Duh, kalo gue es, meleleh kali yah?" gumam Aileen pelan, wajahnya memerah. Aish, Niger benar-benar sangat menggemaskan!

Gadis itu beralih mengambil ponselnya, dan menelfon Niger.

CAHAYA dan WARNA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang