34. kacau

8.6K 638 56
                                    

Setelah mengetahui kabar dari Bara bahwa Aileen sudah pergi keluar negeri, Niger menghilang begitu saja. Tidak ada yang tahu dia kemana, bahkan Gerald dan Aleena sekalipun.

Terakhir mereka bertemu Niger pada saat pemuda itu pulang dan mengambil beberapa pakaiannya, saat ditanya pemuda itu hanya menjawab ingin menginap di rumah temannya.

Namun, ketika Gerald bertanya kepada Bara, pemuda itu juga tidak tahu. Ia belum pernah bertemu Niger lagi setelah ia memberitahukan tentang Aileen.

Selama seminggu terakhir ini, Niger menginap di apartemen Aileen. Tentang keberadaannya disini, hanya Pelangi yang tahu, gadis itu rutin mengunjunginya setiap hari dan membawakannya makanan karena Niger tidak pernah mau keluar rumah.

Selama itu pula, Niger tidak pernah masuk sekolah, pertahanannya sangat lemah saat ini, dan ia tidak suka terlihat lemah.

Selama seminggu Niger mengurung diri, ia membangun sebuah tembok tak kasat mata, ia berubah menjadi pria yang kasar dan dingin dalam waktu seminggu pada semua orang kecuali Pelangi.

Sejujurnya ia ingin menyuruh Pelangi menjauh, hanya saja ia tidak tega. Pelangi tidak salah apapun, ini kesalahannya karena tidak bisa tegas pada statusnya sendiri.

Pelangi sama sekali tidak bersalah, gadis itu adalah gadis yang baik dan Niger menyayangi Pelangi dengan tulus sebagai seorang sahabat.

****

Suara musik yang begitu keras memekakkan telinga, puluhan manusia menari dan berjoget ria ditengah lantai dansa, menari dengan berdesak-desakkan hingga berkenalan dan berakhir di ranjang.

Disudut ruangan ada Niger, pemuda itu nampak sudah sangat mabuk sekali, banyak wanita seksi yang mengerubunginya, menatapnya penuh minat namun semuanya dia tolak.

Niger memegang kepalanya sendiri, rasanya pusing sekali, ia menggeleng lalu kembali meminum minumannya yang entah sudah gelas ke berapa.

Seorang wanita dengan pakaian merah menyala menghampiri Niger, wanita itu langsung duduk di pangkuan Niger yang sepertinya sudah benar-benar mabuk, Niger juga sama sekali tidak protes, bahkan tangannya memeluk pinggang ramping wanita itu.

"Lumi, kamu kemana aja? Aku kangen," racau Niger tidak jelas. Wanita yang ada dipangkuan Niger itu terdiam lalu tersenyum sinis.

"Aku disini sayang, jangan khawatir," ujar wanita itu genit, ia melingkarkan tangannya di leher Niger dan menyandarkan kepalanya di dada bidang milik Niger. Pemuda yang akhir-akhir ini membuat para wanita di Club penasaran.

"Aku mohon jangan pergi lagi," ujar Niger lirih, pelukannya semakin ia eratkan.

Wanita itu terdiam melihat setetes air mata jatuh di pipi Niger, buru-buru wanita itu berdiri dan pergi. Sekotor apapun dirinya, dia tetaplah punya hati, dia sadar bahwa pemuda itu tengah melampiaskan rasa frustasinya pada tempat haram ini.

"Lumi kamu dimana?" Racau Niger, matanya sudah sangat berat, ditambah dengan kepalanya yang sangat pusing.

"Kemarin ilang seminggu, pas udah balik malah langsung begini!" cibir Calvin saat melihat Niger yang kesulitan berdiri, ia memutuskan untuk menghampiri Niger, malam ini dia datang bersama Sagara. Biasa, pekerjaan rutin setiap kali ia suntuk pasti kesini, banyak cewek cantik katanya.

kabar Niger yang mengurung dirinya selama seminggu terakhir setelah mengetahui bahwa Aileen sudah tidak ada di negara ini memang sudah Calvin ketahui, jujur ia juga ikut sedih melihat sahabatnya sekacau ini.  Niger menghindar dari orang-orang, ia menutup dirinya sendiri bahkan pada orang tuanya.

Calvin dan Sagara langsung memapah Niger, Niger yang setengah sadar langsung memeluk Calvin hingga pemuda itu berteriak.

"Woi njink! Masih normal gue! Belom belok woi!" teriak Calvin histeris. Sagara tertawa puas.

CAHAYA dan WARNA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang