14. salah paham

12.2K 808 20
                                    

"terkadang yang Lo lihat belum tentu yang benar,"

Aileen Aurore Abbey

Happy reading shayangkkk


*******

Hari ini Aileen berangkat bersama Niger ke sekolah, cuaca yang agak mendung membuat Niger harus mengendarai mobil, tak ingin gadisnya sakit atau kedinginan, dan mungkin bisa kehujanan.

Suasana canggung meliputi mereka, ah atau lebih tepatnya hanya Aileen, Niger sama sekali tak canggung.

Aileen sama sekali tak berbicara, hanya sesekali menanggapi pertanyaan Niger.

"Lin, Lo diem aja kek arca batu gak bosen?" tanya Niger, ia melirik ke arah Aileen yang tatapannya lurus ke depan.

"Gak,"

"Gue gak marah kok soal penolakan Lo semalam, gue bakal terus berusaha buat dapetin hati istri gue lagi," ujar Niger, percaya atau tidak jantung Aileen serasa mau copot, mati-matian dia menahan diri untuk tidak menoleh, gadis itu meremas ujung rok yang ia pakai.

"Gak usah ngaco,"

"Eh didepan kita mampir dulu yah?" Aileen mengernyit, ia memandang Niger yang sedang fokus untuk menyetir.

"Buat apa?" untuk pertama kalinya selama mereka berada dalam mobil, Aileen bertanya.

Niger tersenyum kecil, sangat kecil. "Ikut aja," ujarnya.

Aileen menghela nafas lalu kembali fokus pada ponselnya, setelah sekitar 5 menit mobil berhenti, matanya melotot saat melihat sebuah gapura dengan tulisan besar.

KANTOR URUSAN AGAMA
(KUA)

"Ngapain Lo berhenti disini?!"

"Mau ngehalalin Lo,"

"Lo pikir gue haram?!"

"Bukan gitu, gue mau jadi imam buat Lo, dan Lo jadi makmum,"

"Gue udah sholat tadi,"

Niger mendengus samar, sabar sabar, pikirnya.

"Gue mau Lo jadi istri gue, ibu dari anak-anak gue, nenek buat cucu-cucu gue, jadi teman berbagi gue buat selamanya, jadi orang paling berharga di hidup gue, jadi bidadari gue, jadi orang pertama yang gue liat ketika bangun, jadi orang yang selalu masak buat gue, jadi orang yang ngurus semua kebutuhan gue, dan jadi tempat sandaran gue disaat gue lelah atas semua ini."

"Gue sayang Lo, pake banget, banget, banget, gue cinta sama Lo, melebihi apapun, gue pengen jadi orang yang berarti buat Lo, gue pengen jadi orang pertama yang selalu denger keluh kesah Lo."

Nafas Niger memburu, ditatapnya mata Aileen dalam, menyalurkan semua kekalutannya, ia menggenggam tangan gadis yang bertahta di hatinya.

"Gak usah halu!"

" Lo ngerusak suasana banget sih," cibir Niger. Ah, padahal momen tadi benar-benar membuat jantungnya berdetak lebih cepat.

"Buruan, ntar kita telat!" Niger menyalakan mesin mobil dan mulai menjalankannya.

"Siapapun yang berani buat Lo dihukum, kasi tau gue. Biar gue yang ngurus," ujar Niger, suaranya memang datar tapi penuh penekanan.

Dan Aileen meneguk ludah ditempatnya, senyum samar terbit dari wajahnya, ah! Niger memang selalu manis dengan caranya.

Sampai disekolah, Niger langsung turun dari mobil lalu berlari cepat ke arah samping pintu kemudi, membukakan Aileen pintu layaknya seorang pangeran.

CAHAYA dan WARNA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang