27. ngambek

8.2K 587 0
                                    

"saat sama kamu, aku ngerasa apa yang pernah hilang balik lagi."

Jangan lupa vote dan komen yah

Sudah siap baca?

Gerleen couple mana suaranya??

Yaudah deh, langsung aja.

Happy reading guys 🖤

*****

Aileen berjalan lebih dulu, memasuki kawasan rumah Niger yang sepi, gadis itu mendengus kesal, Niger selalu saja memanggil namanya, bahkan menarik-narik rambutnya. Aileen yang kesal langsung mempercepat langkahnya.

"Lumi." Aileen tetap diam, kakinya terus melangkah memasuki rumah.

"Sayang." lagi Aileen diam, kaki jenjangnya terus melangkah tanpa peduli setiap sapaan Niger.

"Cantik." Aileen mendengus geli, ia menoleh sebentar lalu kembali melanjutkan langkahnya.

"Cintaku."

"Calon istri."

"Baby."

"Aileen." 

Niger meneguk air liurnya sendiri, ia keceplosan menyebut nama 'Aileen' tadi

Dan dapat Niger lihat bahwa Aileen berhenti, badan gadis itu di putar 180 derajat hingga menghadap dirinya, Niger meringis kecil saat mata indah itu menatapnya tajam, dan dengan langkah pelan, Aileen menghampiri Niger.

"Eh, Lumi. Aku tadi salah sebut, hehe." Canda Niger, namun Aileen tetap melangkah, matanya menatap lurus pada Niger hingga membuat pemuda itu panas dingin di tempatnya.

"Ampun sayang, aku tuh nggak sengaja nyebut nama kamu. Maaf yah?" Niger memohon, Aileen tetap kekeuh. Langkahnya baru terhenti saat tubuhnya sudah sangat dekat dengan tubuh Niger, Aileen juga dapat merasakan hembusan nafas Niger di wajahnya.

Niger tersenyum kecil, ia mengusap kepala Aileen, namun hanya berselang beberapa detik karena Aileen menepisnya dengan kasar.

Niger kelabakan, Aileen menatapnya tajam lalu meninju dada Niger dengan keras.

Niger terbatuk-batuk pelan, ia memandang Aileen yang berjalan menjauh.

Jadi dirinya harus membujuk Aileen sekarang?

***

Jam sudah menunjukkan pukul lima sore, namun saat ini Aileen masih berada di rumah Niger, gadis itu sedang duduk di sofa sambil menyandarkan kepalanya, ntah kemana Niger pergi, Aileen juga tidak peduli. Gadis itu memilih mendiaminya.

Tiba-tiba ponsel yang ia simpan di saku bergetar, Aileen mengambil ponselnya, mengecek pesan yang dikirimkan oleh Rama, teman yang ia percayai untuk menjaga semua rahasianya.

Rama Pradipta : malam ini, di tempat biasa jam 11 malam.

Aileen terdiam sebentar, ia memikirkan bagaimana caranya agar ia bisa keluar rumah di jam yang selarut itu, sedangkan orang tuanya sedang berada di rumah.

"DORRR!!!"

"Astaghfirullah!" Aileen menjerit kaget, gadis itu memukul bahu Niger dengan kencang. Untunglah Aileen tidak memiliki riwayat sakit jantung, jika punya dapat di pastikan nyawanya tak tertolong.

"Lagi ngapain?" Tanya Niger, kepo. Aileen memandangnya sebentar lalu kembali mengalihkan tatapannya pada layar televisi yang sejak tadi kehilangan fungsi.

CAHAYA dan WARNA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang