Kembali? ⁸

2.4K 179 2
                                        

Matanya menyusuri halaman rumah yang kosong, rumput sudah panjang tak terawat dan ayunan besi terlihat berkarat.

"Males banget gue astaga" gumam Luna mengusap keningnya.

Rupanya hari ini dia akan membereskan halaman rumahnya yang sudah seperti rumah kosong.

Tanpa mengganti seragamnya Luna langsung membabat habis rumput dengan celurit.

Tangannya terampil memotong rumput dengan tenaganya tanpa takut tergores.

Luna menghela nafas lelah, setengah jam sudah dia buang untuk merapihkan halaman rumahnya.

Kemeja putihnya sudah kotor dan Luna mengabaikannya, biarkan saja.

Rambut panjangnya sungguh mengganggu, "Gue potong aja lah"

Luna terdiam mengingat sesuatu yang membuat bibirnya tersenyum.

"Jangan potong rambut atau abang potong boneka monstermu!"

Ancaman lucu itu saat Luna masih kecil merengek ingin potong rambut seperti yang ditv, pendek.

Luna menghela nafasnya lelah, sudah selesai dan dia ingin menyegarkan badannya.

Sebelum masuk dia melirik mobil yang baru saja memasuki halaman.

Mata Julian teralihkan dari ponsel melihat halaman rumah yang berbeda. Berpikir sebentar lalu memasuki rumahnya.

"Luna" panggil Julian setelah duduk di sofa.

Julian menatap pintu kamar putrinya yang tertutup tidak ada sahutan sama sekali.

"Luna"

Julian mengerutkan keningnya, putrinya kemana? Belum pulang?

Matanya melirik jam dinding yang menunjukan pukul 17.10. Penasaran Julian memasuki kamar Luna yang tidak terkunci.

"Luna"

"Ya?! Lagi mandi" teriak Luna.

Julian tersenyum mendengar seruan Luna, matanya menangkap figura foto Luna dengan istrinya Shiva. Menghela nafas, Julian rindu dengan istrinya.

Tangannya mengusap wajah Shiva dengan tatapan sendu nya.

Ceklek

Pergerakan tangan Luna yang mengeringkan rambutnya terhenti melihat ayahnya masih di kamarnya dan melihat foto bunda.

"Ayah kangen bunda?"

Julian mengusap ujung matanya dan tersenyum melihat wajah Shiva.

Luna memeluk Julian dari belakang, "Bunda pasti kembali Yah"

Julian mengusap kedua tangan Luna yang memeluknya, "Kenapa jadi melow gini. Kamu udah makan?"

Luna menggeleng, "Luna ga bisa masak, ayah aja yang masak"

"Makanya belajar masak"

"Ga mau! Ribet! Ada ayah yang bisa kenapa harus repot belajar"

Julian mendengus kesal mendengarnya, "Kamu ini, jadi perempuan itu harus bisa masak. Kalo kamu ga bisa terus suami kamu mau makan apa?"

"Cari suami berprofesi koki, biar bisa masak sendiri dan buatin makanan buat keluarga haha"

Julian membalik badannya dan memeluk Luna gemas, "Bener juga ya haha"

Kedua orang itu tertawa dengan pikiran masing-masing.

"Maafin ayah buat kamu jauh dari bunda"

"Ih ayah ngomong apa! Ini bukan salah ayah ataupun bunda, bukan karena aku juga lah enak aja mau disalahin!"

BABY MONSTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang