Riko? ¹²

2.2K 159 1
                                    

Luna menggerutu saat ayah menyuruhnya membeli kebutuhan rumah yang habis. Luna tidak suka ribet dan tidak suka belanja, bikin sakit kepala katanya.

"Kenapa pas pulang ga mampir dulu sih Yah?! Ah kesel"

"Sengaja biar kamu ikut"

"Ih ayah kok nyebelin?!"

"Emang, baru tau?"

Luna mencebik mengikuti langkah ayahnya dengan malas tanpa energi.

Julian menengok ke belakang saat kaos yang dipakainya ditarik Luna.

"Kenapa? Baru juga lima menit udah lemes"

"Aku ga suka belanja kayak ginian ayah, cape!"

"Terus kamu belanja baju baju itu beli di mana coba?! Aneh kamu mah, belanja buat sehari-hari malah cape"

"Kan ada belanja online bisa dari rumah. Ayah cerewet kayak bunda!"

"Suaminya."

"Aku tunggu di mobil deh"

"Eit! Ga bisa. Kamu dorong troli ini, jangan banyak ngeluh sayang"

Luna cemberut mendorong troli dengan malas pula, jika difikir lagi ini menyenangkan. Luna mendorong trolinya lalu kakinya terangkat saat roda itu menggelinding cepat.

Bugh

"Luna!"

Luna menunjukan cengirannya, pantat ayahnya menjadi sasaran empuk kejahilannya.

"Seru Yah!"

"Ck kamu ini. Diem ah nanti kamu jatuh malu-maluin ayah"

Luna berdecih lalu menunggu ayah yang memilih pewangi ruangan dengan sangat serius.

"Apa aja Yah yang penting wangi sampe diciumin terus, mabuk tau rasa"

Julian memukul kepala Luna pelan dengan bungkusan yang sudah dia pilih.

"Diem aja anak kecil"

"Aku udah besar!"

"Kamu masih kecil, ga usah banyak gaya sok dewasa"

"Ish nyebelin"

Luna sudah mati kutu saat melihat antrian panjang di kasir. Hari yang panjang.

Julian melirik Luna dan tersenyum, jarang-jarang Luna ikut dengannya untuk belanja. Percayalah dia sangat anti belanja langsung, dia suka belanja online meskipun banyak resiko yang membuatnya marah-marah sendiri.

Luna jongkok menunggu gilirannya untuk bayar, ah kakinya lelah dan ini gara-gara ayahnya. Kepalanya mendongak menatap sinis Julian yang mengusap rambutnya.

"Jangan ngajak aku lagi titik."

Julian tertawa pelan, "Ga janji"

Luna berdecak untuk kesekian kalinya, kini sudah gilirannya untuk bayar.

Luna mengeluarkan barang dari troli menuju ke meja kasir.

"Punya kartu member?"

Luna menengok ke arah Julian yang menggeleng, "Member apa mba? Kpop?"

Julian menggeleng kepalanya mendengar pertanyaan absurd putrinya.

Si kasir tertawa pelan, "Kartu member kami yang bisa mendapatkan diskon jika kakak daftar"

"Diskon? Ah paling dipotong dua ribu"

Si kasir hanya tersenyum sembari tangannya memasukan belanjaan ke dalam plastik.

BABY MONSTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang