Sakit ¹³

2.4K 162 3
                                    

Luna terduduk dalam tidurnya, tubuhnya terasa tidak nyaman dan kepalanya berat.

Mengurut pelan pelipisnya, matanya melirik jam yang terpajang di dinding kamarnya.

Luna berdiri sedikit limbung karena pusing, "Astaga" gumamnya.

Luna kuat tapi sekalinya sakit dia akan menjadi sangat sakit. Luna memaksakan dirinya untuk bersiap ke sekolah.

Rambut setengah merahnya berantakan, bibirnya terlihat pucat. Luna menatap dirinya di cermin, mengusap wajahnya lemas.

Hari senin, dia harus mengikuti upacara. Meskipun dia badung tapi tidak ingin melanggar aturan ini.

"Luna" panggil Julian yang sudah menyiapkan makanan.

Luna menuruni tangga dengan lemas dan berwajah datar.

"Ayah mau keluar kota hari ini. Kalo kamu laper pesen makanan aja ya sayang?"

Luna menganggukan kepalanya, "Kamu sakit?"

Luna menggeleng, "Liat ayah"

Luna menatap Julian dengan mata yang sayu, "Kamu sakit."

Julian menarik kursi Luna mendekati dirinya, mengecek suhu Luna melewati keningnya.

"Kamu demam, jangan berangkat ya?"

Luna menggeleng, "Luna ga selemah itu"

Julian menatap khawatir putrinya, "Ayah batalin acara ayah. Kamu jangan sekolah"

Luna menggeleng kembali, "Jangan, Luna kuat kok"

Julian menatap ragu Luna yang kini memberikan senyuman untuknya, "Ayah batalin ya? Kamu jangan sekolah"

"Ih ayah! Luna ga sakit"

"Ga sakit gimana?! Badan kamu panas sayang"

"Namanya juga orang hidup ya panas"

Julian menghela nafas, "Yakin kamu?"

Luna mengangguk, "Udah ah, ayah ganggu" ujarnya pelan tidak semangat seperti biasanya.

Julian mengusap kepalanya pelan, "Gapapa?"

"Iya ayah"

"Kamu berangkat sama Angga aja ya? Nanti ayah telfon. Ayah ga mau kamu pingsan di jalan"

Luna hanya mengangguk saja, melanjutkan makannya meskipun tidak nafsu.

Julian menelfon teman Luna ini, "Angga bisa bantu Om?"

"Kenapa om?"

"Luna sakit. Kamu bisa bareng sama dia?"

"Ayah, jangan bilang aku sakit!" Protes Luna diabaikan Julian.

"Luna sakit? Saya akan ke sana sekarang."

"Makasih ya"

Luna menatap Julian protes, "Kamu sakit Luna jangan ngelak."

Luna berdecih pelan, "Ayah pergi buat hari ini aja. Nanti sore ayah pulang. Kamu gapapa kan ditinggal?"

"Ayah aku udah gede"

"Tetep aja kamu perempuan Luna. Ayah takut kamu kenapa-napa, apa lagi sekarang lagi sakit. Ke apartemen abang aja ya? Ayah telfon abang buat jemput kamu"

"Ga! Luna mau di sini aja."

"Sayang"

"Luna gapapa Yah, ga usah khawatir"

"Ke apartemen abang Luna! Jangan bantah!"

Luna menatap Julian, lalu mengangguk terpaksa. Julian menghela nafas.

BABY MONSTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang