Justin! ³⁷

1.1K 109 14
                                    

Semua mata melirik Nia sinis dan juga sadis. Semenjak Luna tidak ada gadis itu selalu di samping Justin setiap hari.

"Keganjenan banget sih"

"Dia manfaatin kecelakaan Luna supaya deket sama Justin"

"Emang dia ga tau Justin suka sama Luna?"

"Dia kan benci Luna, ya sengaja lah"

Nia menghela nafasnya mendengar ghibahan mereka. Dia tidak mau seperti ini lagi, dia cukup lelah.

Justin datang membuat mulut mereka berhenti, melirik Nia dan dia merangkul Nia.

"Jangan didenger, mereka ga tau apapun tentang lo"

Justin melirik mereka yang terkejut dengan perilakunya, "lo bakalan nyesel Jas" ucap salah satu dari mereka yang menangkap Luna sudah berdiri di belakang mereka.

"Luna lo udah sehat?" Tanya salah satu dari mereka.

Nia dan Justin berbalik cepat, Nia melepaskan tangan Justin dan menjauhkan dirinya.

Luna tersenyum lebar mendengar pertanyaan mereka, "gue udah cantik lagi guys" ujarnya.

Wajahnya berubah datar saat melihat kearah Justin, "Luna, Nia ngebet deketin Justin" adu mereka.

"Biarin lah, hak dia kan? Ga usah ngurusin hidup orang. Kalian diem aja, ada masanya dia bakalan dapet balasan" ucap Luna santai membuat mereka terdiam.

Luna melanjutkan jalannya, matanya melirik sinis Justin dan dia tidak menyapanya sama sekali.

"Lun"

Luna menyentak tangannya, "ga usah drama."

"Luna!"

Luna menengok dan memberikan senyuman lebarnya melihat Rona berlari ke arahnya, "lo udah berangkat!" Serunya semangat memeluk Luna gemas.

"Kangen?"

Rona mengangguk, "sekolah jadi damai ga ada lo"

"Maksud lo gue biang kerusuhan gitu?!"

"Lo ga nyadar?"

Luna meruncingkan alisnya lalu mengangkat bahunya, "jadi murid VIP itu enak Ron, di cari saat menghilang dan saat gue ada mereka nyuruh gue pergi. Maunya gimana coba?"

Rona tertawa pelan, matanya melirik Justin dan Nia tajam.

"Ayo pergi. Gue ga mau ada di sekitar orang munafik"

Luna ikut melirik Justin lalu menggandeng Rona menjauhi kedua orang itu.

Nia menatap Justin merasa bersalah, "Jas maaf"

Justin menggeleng dan tersenyum, "jangan dipikirin, lo ke kelas gih"

Nia mengangguk, sesekali dia menengok ke belakang melihat keberadaan Justin yang masih berdiri di sana.

Bugh

Angga menenggor bahu Justin kuat, tangannya terangkat untuk memperlihatkan kepalan tangannya.

"Mampus lo!" Ucapnya tanpa suara.

Justin menghela nafasnya kembali, pilihannya untuk mendekati Nia dan melepaskan Luna?

Justin menggeleng, dia sungguh bodoh. Untuk mendapatkan perhatian Luna itu sangat tidak mudah dan dia dengan mudahnya mendekati perempuan lain di depan Luna dan perempuan itu adalah Nia.

Angga sudah memperingatinya, beberapa kali hingga lelaki itu membiarkannya saja. Toh itu bukan urusannya jika Justin kena amukan Luna.

Angga tau Luna sangat menghargai perasaan Justin untuknya, dan mungkin Luna sudah ada niatan untuk membalas perasaannya? Tidak ada yang tau. Dan Angga sungguh kesal dengan Justin.

BABY MONSTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang