Luna menghela nafasnya, lihatlah abangnya merusak tatanan baju di lemarinya.
Nafasnya sudah tidak beraturan dan akan berteriak sangat kencang, "ABANG!"
Luna ingin menangis, dia sudah lelah melipat semua bajunya dengan rapih dan apik tapi abangnya kembali mengacak bajunya.
Luna keluar dengan hentakan keras di kakinya, matanya sudah berkaca-kaca.
"Abang!"
Shiva dengan celemeknya menghampiri Luna yang sedari tadi berteriak memanggil abangnya.
"Kenapa sayang?"
"Abang mana?"
"Baru aja pergi, kenapa? Kamu butuh sesuatu?"
"Pergi kemana?"
"Tadi izinnya mau kumpul sama temen-temen"
Luna langsung keluar rumah tanpa izin, "mau kemana? Makanannya udah siap lho"
"Ayah ajak bunda ngedate, kasihan udah lama ga berduaan" celetuk Luna melihat Julian yang baru saja datang dari kantor.
"Kamu ini, mau kemana?"
"Kasih pelajaran sama abang!"
Julian mencekal tangan Luna, "apa?"
"Yakin pake baju gini?"
Luna melihat ke bawah dan mengangguk, "kenapa? Cantik?"
"Cantik sih ga tapi aneh"
"Ih ayah!" Seru Luna membuat Julian terkekeh geli.
"Ganti baju dulu, ga baik pake baju kayak gini."
Luna kembali masuk dan membanting pintu, "dia kenapa?"
Shiva menggeleng tidak tau, "ada masalah?"
Julian menggeleng, memeluk Shiva dan mencium keningnya.
"Bunda masakannya gosong" ujar Luna tanpa melirik kedua orang dewasa yang sedang bermesraan.
"Anak kamu tuh"
"Anak kamu juga"
***
Luna menunggu jemputannya di depan rumah, suara motor membuat senyumannya terbit.
"Apaan sih lo?! Ganggu gue!"
"Emang lo lagi apa?"
"Tidur. Udah mah lagi mimpi enak"
"Lo mimpi basah?"
"Bukan pe'a! Astaga lo diajarin siapa berpikiran mesum kayak gitu?"
"Lo sendiri yang ngomong, kalo cowo diganggu marah apa lagi kalo tidur dia pasti mimpi basah, lo ngomong gitu"
Angga terdiam cengo, ucapan Justin benar. Dia sudah salah mengajari Luna dengan pikiran seperti itu.
"Emang mimpi basah lo ngapain?" Tanya Luna polos.
Angga mengerjapkan matanya, ini pertanyaan sensitif.
"Lupain! Jadi apa alasan lo ganggu gue tidur?"
"Ga baik tidur jam segini Angga, mending bawa gue jalan-jalan kan enak"
"Ck, mending gue ajak Rona jalan dari pada sama lo. Cepet elah mau kemana sih?"
"Lo ga sabaran banget, gue mau ngamuk sama abang Lam. Dia udah berantakin baju gue! Ah kesel kan ngeliat muka lo"
"Ya udah gue balik"
Angga sudah memainkan gasnya namun Luna menahan tangannya, "makanya jangan nyebelin, ya udah ayo cepet. Dimana abang lo?"
Luna menggeleng, "ga tau"
![](https://img.wattpad.com/cover/219995173-288-k44137.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY MONSTER
Ficção Adolescente(FOLLOW SEBELUM MEMBACA) Laluna Andrea Shakira. Mungil namun tengil, manis namun bengis. Itulah yang bisa digambarkan dari gadis ini. William Andes, biasa dipanggil Lam oleh adiknya Luna. Dingin dan tegas secara bersamaan tidak membuat Luna takut pa...