Kembali ³¹

1.6K 133 13
                                    

Tatapannya tajam, mengepalkan tangan kuat. Wanita itu menyuruhnya berbuat dosa, ibu macam apa dia.

"Kau memang anakku"

"Kau menyuruhku berbuat dosa ibu"

Dia tersenyum di atas kursi kerjanya menatap lembut kearah putrinya, "kamu tidak berbuat dosa sayang, kamu akan dapat pahala karena menuruti ucapanku"

Berdecih menatap sinis ibunya, "aku akan dapat imbalan baik jika kau menyuruhku berbuat baik."

"Kau pembunuh ibu"

Senyuman itu hangus mendengar ucapan putrinya, "apa katamu?!"

"Kau pembunuh" tekannya memperjelas.

Duk

Prang

Gadis itu menatap pecahan beling yang ada di kakinya, "beraninya kamu! Berani ha?!"

Wanita itu beranjak dengan api amarah berkobar, tangannya menampar kuat putrinya lalu menjambak rambutnya.

"Kau anak tidak tau diuntung! Aku sudah memberikan semua yang kupunya untukmu!"

"Aku tidak pernah menginginkannya ibu, aku mohon berhenti"

Wanita itu semakin menarik rambutnya kuat, tangannya kembali terangkat untuk menamparnya.

Brak

Riko menatap Klara penuh amarah, tangannya menarik Clarisa mendekat.

Matanya melirik Klara tajam, "kau sudah melukainya?"

Klara tersenyum miring melipat tangannya di depan dada, "tebak saja"

"Jangan main-main denganku Klara." Kecam Riko.

"Abang"

Riko meliriknya, "kau salah besar Risa"

"Maaf"

"Kau salah besar menuruti ucapan ibumu!" Sentak Riko.

Riko semakin tajam menatapnya, "abang tidak percaya kau melakukan itu Risa. Kau sama saja dengan ibumu!" Teriak Riko kencang.

Risa menangis menatap Riko, "kau sama saja dengan ibumu, KAU PEMBUNUH RISA! PEMBUNUH!"

"Abang maafin Risa"

Klara berdecih melihat drama di depannya.

"Riko kau tidak mau dengar kabar gadismu?"

Senyuman iblis itu hilang digantikan dengan wajah datarnya, "gadismu sudah mati Riko haha"

Riko menghentakan tangannya saat Risa menahannya.

Riko mencengkram lehernya kuat mendengar hal itu, "gadismu mati ditangan Clarisa, seharusnya kamu mencekik dia bukan aku"

"Kau yang menyuruhnya Klara, aku akan membunuhmu"

"Abang"

"DIAM KAMU!"

"Ibumu ini pendosa Risa, dia membunuh ibuku dan juga sekarang! Sekarang dia membunuh gadisku"

Mata Riko sudah merah menahan tangisnya, Klara terdiam melihat hal itu. Riko tidak pernah menampakan wajahnya seperti ini. Lelaki itu terlihat rapuh.

Air mata Riko menetes begitu saja menatap Klara penuh kebencian, "kau seharusnya tidak terlahir Klara. Aku benci dirimu. AKU BENCI KALIAN!"

Tangan Riko semakin mengerat membiarkan Klara memohon untuk dilepaskan.

"Abang dia akan mati!"

Sudut bibir Riko terangkat, "dia memang akan mati Risa, begitu juga kamu"

BABY MONSTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang