♥JANGAN LUPA FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA♥
Story 2
✨Cover by Me
(♥³♥)
Menikah?
Semua orang juga pasti ingin, siapa sih yang nggak ingin menikah, punya rumah tangga, ada yang nafkahi bagi istri, ada yang mengurusi bagi suami, ada teman bobo, ada--bany...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~Buruan Nikah!!~
"Nas.."
"Emm." sahut Shanas tanpa mengalihkan pandangannya dari jalan didepan, kalo itu sampai terjadi bisa-bisa tujuannya menjadi putar balik keatas rumah sakit.
"Lu nggak bosen apa jadi jomblo terus?" Fera yang tadi diam sekarang membuka topik pembicaraan.
Shanas sempat terdiam sambil memikirkan jawaban yang tepat untuk menjawab pertanyaan Fera.
"Nggak, lagian kenapa harus bosen jadi jomblo. Bukannya menjadi jomblo itu adalah hal yang baik, betul? Jomblo itu bisa menghindari kita dari yang namanya penambahan dosa atas maksiat yang kita lakukan waktu pacaran, kaya misalnya gandengan tangan kaya orang mau nyebrang. Alay." jawab Shanas dengan ditambahkan bumbu mencibir.
"Kata-kata lu sok bijak banget sih Nas, tapi benar juga." Shanas tersenyum.
"Kan, apa yang selalu keluar dari mulut suci gue itu memang selalu benar." ujarnya sombong. Sementara itu Fera langsung mencibirnya.
"Alah, lu ngomong gitu cuma buat pembelaan Nas, supaya status lu sebagai jomblo rusty nggak dibully lagi, iya kan? Gue udah bisa tebak Nas isi otak lu, apalagi isi dompet Retno hehheh." Fera terkekeh mengingat dompet sang pacar isinya kertas sisa pembayaran indom*r*t.
"Paling juga isi dompetnya Retno cuma Foto-foto mantannya, benar kan?"
Fera yang nggak terima langsung memukul lengan Shanas hingga motor yang mereka tumpangi sedikit oleng.
Untung aja nggak jatuh. Batin mereka berdua.
"Astagfirullah Fera! Lu tau apa yang lu lakukan tadi--"
"Jahatkan?" Tanya Fera dengan senyum polosnya.
"Bukan geblek, tapi bisa buat kita kecelakaan. Emang lu mau?" Fera nyengir kaya nggak punya salah.
"Hehhheh ya nggak lah, btw maaf ya Shanas, lagian mulut lu minta banget gue sumpal pake ini helm yang gue pake."
"Mana muat onde-onde Palembang! Tapi jangan buat oleng motor juga kali mbak Fera!" Marah Shanas dengan nada ngegas.
Wait, mau tanya, Palembang emang produksi onde-onde ya? Bukannya empek-empek kapal selam?
Ck Shanas udah jomblo karatan, suka ngadi-ngadi juga ternyata.
