17. Kemeja Putih

1.6K 174 24
                                    


Harap Vote terlebih dahulu sebelum membaca!

Jangan lupa untuk komen sebanyak banyaknya dan follow akun ku^^

Happy Reading

Bisikan jika ada typo!

Bisikan jika ada typo!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~Buruan Nikah~

"Mah, Shanas berangkat ya?" Teriak Shanas dari ruang tengah. Pika yang berada di dapur langsung menghampiri Shanas. "Eh jangan berangkat dulu!"

"Kenapa emang? Bukannya Shanas udah cium tangan Mamah ya?"

"Bukan itu. Kamu mau berangkat pake apa?" Tanya Pika sambil merapikan kerah kemeja Shanas yang sedikit lecak.

"Abang ojol. Mamah tau sendiri kan motor Shanas masuk ke rumah sakit, emang kayanya itu motor perlu donor jantung deh." Pika memukul lengan Shanas sambil terkekeh. "Bisa aja ngelawaknya, kamu mau jadi Sule ya?"

"Enak aja, Shanas mau kerja Mah." Sebenarnya itu adalah kode agar mamahnya tidak mengajaknya bicara lagi karena dia harus segera berangkat bekerja.

Shanas menatap Mamahnya yang tidak berhenti terkekeh dari tadi.

Padahal nggak ada lucunya.

"Udah ya Mah, Shanas mau berangkat dulu." Baru melangkah satu langkah, Pika langsung menyuruh Shanas berhenti.

"Tunggu dulu,"

Jika sudah ditahan gini, perasaan Shanas udah mulai nggak enak.

Pasti bakal bahas nikah lagi.

"Mamah liat kamu setiap pulang kerja pasti keliatan cape banget ya?" Pika menyentuh lengan Shanas.

Sedangkan Shanas, dia tidak mau negatif thinking terhadap Mamahnya, tapi melihat sikap Mamahnya yang begini...

"Mah, ini udah mau jam tujuh Shanas mau berangkat kerja ya, lagian takut Abang ojolnya nunggu didepan."

"Kalo orang tua lagi ngomong jangan main potong aja, emang mau kamu kualat, terus gaji kamu yang dipotong?"

Shanas langsung menggeleng cepat.

Nggak dipotong aja gaji gue pas-pasan buat beli ini itu sama kondangan, apalagi kalo kena potong.

"Emang Mamah mau ngomong apa sih? Langsung ke intinya aja" Pika malah tersenyum dan langsung memukul lengan Shanas dengan pelan. "Kamu emang tau aja kalo Mamah mau ngomong sesuatu hehhe."

Iyalah, orang udah ketebak dari gerak-geriknya.

"Nas, itu Abang ojolnya laki-laki kan?" Pertanyaan Pika ingin membuat Shanas terjun ke Palung Mariana Nurhayati, eh emang ada? Udah lupakan.

Get Married Now!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang