29. Sungguh Sangat Konyol!

1.4K 155 17
                                    

Harap Vote terlebih dahulu sebelum membaca!

Jangan lupa komen sebanyak banyaknya.

Happy Reading

~Buruan Nikah~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~Buruan Nikah~

"Mah, kalo Zain tidur disini, Shanas tidur dimana?"

"Kamu kenapa kebingungan gitu sih Nas masalah tidur, ya kamu tidur sama Zain lah!"

"Hah?!"

Shanas sungguh tercengang dengan jawaban Pika. Mamahnya itu nggak sedang lagi ngadi-ngadi kan? Ya kali masa anak perempuannya disuruh tidur dengan laki-laki yang bukan muhrimnya.

"Mah, ya kali Shanas--"

"Mamah bercanda, kamu kenapa selalu anggap perkataan Mamah yang diluar dugaan benar sih Nas?" Pika terkekeh diikuti Kino, sedangkan Shanas mendengus kesal.

Kirain beneran. Lagi gue bego, kenapa langsung percaya gitu aja sama perkataan Mamah.

Shanas mengerjap tidak percaya dengan apa yang dia liat dimana Pika sedang membuka kancing kemeja Zain.

"Mah, kenapa dibuka?" Tanya Shanas tanpa berani menatap kearah Pika. Pasalnya sudah semua kancing kemeja Zain terbuka walaupun tidak dilepas dari tubuh.

"Kenapa kak, kan lumayan dapat tontonan gratis?" Kekeh Kino dan langsung dihadiahi injakan kaki dari Shanas. Tentu Kino langsung memekik kesakitan.

"Mamah cuma takut ada luka lain dibadannya selain lebam diwajah, kaya luka hati yang belum sempat tersembuhkan hehheh." Shanas menepuk keningnya melihat kelakuan Mamahnya yang tidak ingat umur.

Heran, apa cuma Mamah gue aja yang kaya gini?

"Mantap mah," celetuk Kino. "Tapi Mamah tau bang Zain itu kenapa? Aneh aja datang-datang udah babak belur gini terus langsung pingsan gitu aja." Lanjutnya.

"Zain itu kayanya dirampok deh, kemungkinan juga dia berantem dengan temannya."

"Kalo berantem sama temannya nggak mungkin, dari yang Kino tau teman-temannya bang Zain baik semua."

"Emang kamu pernah ketemu secara langsung sama temannya Zain?" Tanya Shanas.

"Ya nggak sih, tapi kan keliatannya. Tapi bisa jadi juga mereka berantem karena rebutan cewek," Kino menaikkan bahunya. Pika lalu menyahuti. "Benar juga sih, eh tapi kan nggak mungkin. Bukannya Zain dekat sama Shanas?" Tanya Pika sambil menaikkan alisnya menatap Shanas. "Terus nggak mungkin juga kalo temannya Zain ada yang dekat juga sama Shanas. Jadi kemungkinan Zain berantem sama temannya itu kecil."

Get Married Now!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang