21. Dalam Kebingungan

1.4K 157 29
                                    


Harap Vote terlebih dahulu sebelum membaca!

Jangan lupa follow terlebih dahulu.

Komen sebanyak banyaknya juga ya.

Happy Reading

~Buruan Nikah~

Shanas sudah siap dengan pakaian kerjanya. Saat hendak keluar dari kamar, seseorang dari luar mengetuk pintu kamarnya. Tentu Shanas akan membukakannya.

Melihat siapa orang yang mengetuk pintu tadi, Shanas mengerutkan kening. "Kamu kenapa?"

"Hehheh kenapa-kenapa sih, cuma mau memastikan bahwa pagi ini kak Shanas masih sehat wal'afiat." Ujar Kino sambil menyengir.

"Ya masih sehat lah. Emang kenapa kamu mikir kalo kakak bakalan sakit?" Shanas menatap adiknya curiga.

"Ya-ya kan takdir nggak ada yang tau, mungkin aja kak Shanas sakit karena belum makan malam atau semalam didatengin sama cowok terus syok dan paginya kak Shanas malah demam. Bisa jadikan?" Tanya Kino sambil menaik turunkan alisnya menggoda Shanas yang cuma bungkam. Dia melihat seburat merah di pipi sang kakak. Apa jangan-jangan kalo Shanas...

"Apaan sih kamu, ngomongnya ngelantur banget. Siapa juga yang didatengin sama cowok?!" Bantah Shanas. Padahal dia teringat kejadian semalam dimana dengan sangat baiknya Zain menolong dia yang tersedak.

Nggak-nggak! Zain baik itu karena cuma mau modus sama gue!

"Loh bukannya bang Zain datang ke rumah ya semalam?" Tanya Kino dengan nada berbisik karena takut Pika dengar. Bagaimanapun dia harus tetap menjaga rahasia tentang kakaknya.

Shanas sudah menebak bahwa Zain pasti bilang kalo semalam laki-laki itu kesini.

Mulutnya ember banget sih jadi laki-laki.

"Kalo iya kenapa?!"

Kino langsung bersorak sambil tepuk tangan. "Wah gaskeun lah, langsung jadian aja sana kak sama bang Zain. Kalo nggak nikah, untung loh supaya nggak diminta menantu terus sama Mamah."

"Apaan sih kamu masih kecil aja ngomonginnya nikah, padahal ngerjain tugas aja masih suka ngeluh." Shanas menoyor kepala adiknya itu.

"Eh-eh-eh ini ada apa sih pagi-pagi udah ribut aja? Atau lagi pada ngomongin soal artis Korea ya, wah ajak-ajak Mamah dong!" Seru Pika yang datang dari arah dapur. Dia menghampiri kedua putra putrinya.

"Lagi ngomongin siapa? Pasti Kim Soo Hyun ya? Pasti gara-gara bayarannya kalo setiap syuting mahal. Astaga Mamah juga kaget pas dengar berapa nominalnya, itu bayaran si Kim Soo Hyun. Bahkan ya Mamah tiba-tiba kepikiran buat punya menantu kaya dia, sampai tadi malam pas mau tidur Mamah buka YouTube buat cari tutorial bagaimana cara agar bisa dapat menantu mirip Kim Soo Hyun." Cerocos Pika tidak ada henti-hentinya hingga membuat Shanas dan Kino saling bertatapan dan menaikkan bahu satu sama lain.

"Oh iya, kalian mau nonton nggak? Ternyata ada loh di YouTube, semalam sempat Mamah download soalnya kalo nggak di download kuota Mamah bisa cepat habis. Nih Nas, pas banget buat kamu ini, biar bisa cepat-cepat dapat suami." Pika mengeluarkan handphone-nya dari saku baju yang dia gunakan.

"Tuh kak, udah sama bang Zain aja daripada mau dapat suami tapi harus nonton tutorial dulu. Emang nggak malu apa sama anak SMP yang udah nikah tanpa nonton tutorial? Hehheh." Bisik Kino sambil terkekeh geli.

"Mah mending sim--"

"Ssttt...diam kamu, mending dengerin ini aja." Pika membesar volume handphonenya agar bisa seksama mendengar apa yang YouTubers itu bilang mengenai bagaimana cara mendapatkan calon seperti Kim Soo Hyun.

Get Married Now!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang