Harap Vote terlebih dahulu sebelum membaca!Jangan lupa komen sebanyak banyaknya.
Happy Reading
~Buruan Nikah~
"Yang benar, Nas?!"
Shanas langsung melotot tajam kearah Kino yang mencoba bersembunyi dibalik bantal sofa.
Shit! Kenapa Kino malah ngomong gitu sih.
"Nggak itu nggak benar!" Bantah Shanas dengan cepat. Dia tidak melepaskan pandangannya kearah Kino yang menatapnya takut.
Pika menaikkan satu alisnya tanda tidak percaya dengan ucapan Shanas. "Yakin kalo kamu belum punya calon? Atau selama ini kamu bohong sama Mamah padahal jelas-jelas kamu udah punya pacar." Tuduh Pika. Shanas menghela nafasnya kasar. "Mah, aku nggak bohong, serius aku nggak punya pacar. Lagian Kino cuma ngada-ngada." Jelas Shanas.
"Lagian kalo ngaku emang udah punya pacar kenapa sih Nas, Mamah juga nggak bakal suruh kamu langsung nikah sekarang." Timpal Dira yang yakin bahwa memang Shanas sedang bohong tidak punya pacar. Karena dia tau sifat semua adiknya. Suka bohong karena kalo jujur takut dimarahi oleh sang Mamah.
"Benar apa yang dibilang Dira, Mamah nggak bakal langsung suruh kamu nikah sekarang juga Nas. Setidaknya kalo kamu jujur mengakuinya udah memiliki pacar, Mamah sedikit tenang kalo ternyata kamu itu udah nggak sendiri lagi." Jelas Pika lalu mengusap kepala Shanas dengan sayang.
"Tuh kak, udah ngaku aja kalo kakak punya pacar." Celetuk Kino yang akhirnya buka suara.
"Apa sih Ki, kamu itu nggak usah tambah-tambahin cerita. Emang kalo kakak punya pacar, kamu tau siapa?!" Shanas sedikit emosi karena Kino.
"Oh tentu tau dong." Sahut Kino dengan bangganya.
"Siapa Ki?" Tanya Pika dan Dira bersamaan.
"Bang Zain."
Jderr!!
Shanas merasa tersambar petir di sore hari. Apa dia tidak salah dengar jika Kino menyebutkan nama Zain sebagai pacarnya. Hahhhahhaha...Shanas tertawa seperti iklan shampo merek P***** mendengar itu. Pacar? Yang benar aja!
"Jadi pacar kamu namanya Zain, Nas?" Tanya Pika membuat lamunan Shanas buyar.
"Hah? Siapa?" Tanya Shanas seperti orang yang baru saja kena hipnotis.
"Pacar kamu benar namanya Zain?!"
"Bu-bukan Mah, Kak. Astaga aku nggak pernah pacaran sama yang namanya Zain!"
"Bohong Mah, Kak Shanas itu pacaran sama bang Zain. Asal Mamah tau aja, bang Zain sering kok antar jemput kak Shanas dan pernah main kerumah." Tambah Kino membuat Shanas mengumpat dalam hati.
Sumpah deh Kino kenapa jadi nyebelin banget kaya gini.
Shanas terus menatap tajam Kino yang ucapannya makin menjadi. Padahal dulu dia berjanji nggak akan pernah bilang tentang siapa Zain kepada Mamahnya, tapi sekarang apa? Kino bahkan menambahkan cerita yang kenyataannya aja tidak ada.
Pika mendelik tajam kearah Shanas untuk meminta penjelasan yang akurat dan tepat.
"Mah, percaya deh sama Shanas. Kalo aku sama Zain itu nggak--"
"Jadi kamu main kucing-kucingan sama Mamah, Nas?" Selak Pika dengan tampang serius. Dia tidak menyangka bahwa Shanas diam-diam menyembunyikan sesuatu darinya. Yaitu seorang calon menantu? Eh emang iya calon menantu, emang benar Shanas udah punya pacar. Kalo belum gimana?
KAMU SEDANG MEMBACA
Get Married Now!
ChickLit♥JANGAN LUPA FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA♥ Story 2 ✨Cover by Me (♥³♥) Menikah? Semua orang juga pasti ingin, siapa sih yang nggak ingin menikah, punya rumah tangga, ada yang nafkahi bagi istri, ada yang mengurusi bagi suami, ada teman bobo, ada--bany...