45. Akhir Menuju Awal

3.7K 200 39
                                    

Harap Vote terlebih dahulu sebelum membaca.

Jangan lupa untuk vote dan komen sebanyak banyaknya..

Happy Reading

~Buruan Nikah~

"Kamu cantik,"

Shanas tersenyum sambil menggelengkan kepala. "Pasti abis ini kamu bakal bilang 'aku suka' iya kan?"

Zain terkekeh geli mendengar tebakan Shanas. "Kamu sekarang jadi cenayang ya? Kok tau sih aku bakal ngomong gitu." Ditarik lah oleh Zain hidung Shanas walaupun pelan.

"Aku bukan cenayang, tapi aku udah hafal banget kamu bakal ngomong gitu. Soalnya dari tadi pagi sampai sekarang yang kamu bisikan di telinga ku ya kata-kata itu." Jelas Shanas. Dia mengusap rambut Zain yang terpotong rapi. Maklum namanya juga mau menjadi manten semua harus rapih atau bisa dibilang pangling pas acara nanti.

"Tapi serius deh, aku ngomong gitu bukan gombalan semata karena emang kenyataannya kamu cantik dan aku suka. Suka kamu maksudnya hehhhe." Zain tersenyum melihat rona merah di pipi Shanas. Istrinya itu sekarang tengah tertunduk malu-malu karena tersipu.

Zain pun mendekatkan wajahnya untuk mengambil kesempatan. Di cium lah pipi sang istri dan langsung membuat sang empu melotot kearahnya. Rona merah di pipi Shanas pun makin terlihat walau wajahnya kini sedang tertutup makeup tebal. "Kamu...Ish! Zain, kamu nggak malu apa main cium aku didepan umum?" Shanas mengecilkan suaranya agar tidak banyak yang mendengar, bahkan tangannya tidak tinggal diam, ya Shanas juga mencubit pinggang Zain hingga sang suami terjingkat kaget.

"Ngapain malu coba , kan aku cium istri sendiri bukan istri orang." Jawab Zain sambil membawa tangan Shanas yang berada di pinggang untuk menangkub pipinya. Dia mengelus lembut tangan Shanas dan memandang sang istri intens.

"Tapi banyak yang liatin kita tau,"

"Oh ya?" Zain memperhatikan sekitar tepatnya aula yang sudah dihias oleh bunga serta dekorasi begitu indah yang hampir semua warnanya berwarna pink.

Dari tempatnya duduk Sekarang bersama Shanas, Zain dapat melihat keluarga, rekan bisnis, teman, serta satu sahabatnya menatap kearahnya sambil tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dari tempatnya duduk Sekarang bersama Shanas, Zain dapat melihat keluarga, rekan bisnis, teman, serta satu sahabatnya menatap kearahnya sambil tersenyum. Mungkin karena tadi melihat adegan manis dari raja dan ratu satu malan mereka semua jadi senang.

Saat ini Zain dan Shanas sedang berdua diatas pelaminan, singgasana satu malm yang menjadi saksi bisu ikatan cinta mereka dan awal mula berlayarnya bahtera rumah tangga mereka.

Tepat pada malamnya, kedua orangtua Zain memang sengaja membuat acara resepsi yang digelar disalah satu hotel kenalan mereka.

Zain kembali menoleh kepada Shanas yang malam ini begitu memukau dengan menggunakan gaun pengantin berwarna pink dengan payet yang sangat indah. Pada bagian atas hanya ada satu tali sebagai penyangga hingga membuat bahu, leher jenjang serta lekuk tubuh Shanas terekspos.

Get Married Now!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang