Harap Vote terlebih dahulu sebelum membaca.Jangan lupa untuk vote dan komen sebanyak banyaknya..
Happy Reading
~Buruan Nikah~
"Zain mau cerita sama Mamah, tentang cincin ini," Ucap Zain seraya menunjukkan cincin yang berada di jari manisnya kepada Inayah yang langsung memfokuskan perhatiannya pada cincin tersebut.
"Itu bukannya cincin--"
"Iya Mah, ini cincin yang Zain beli buat ngelamar seseorang," ucap Zain seraya memperhatikan cincin yang beberapa waktu dia beli. Tepatnya sebuah cincin couple yang biasa dimiliki oleh sepasang kekasih. Tapi cincin yang Zain punya cukup spesial lantaran ada nama yang terukir pada cincin itu.
"Zain belum bilang kan siapa yang bakal Zain lamar?" Inayah mengangguk. "Iya kamu belum bilang, emang siapa yang kamu lamar?" Tanya Inayah. Sebenarnya dia sudah sangat penasaran tentang siapa gadis yang putranya itu ingin lamar.
Zain mengatakan bahwa ingin melamar seorang gadis itu sudah dari jauh-jauh hari, tapi sampai saat ini putranya itu sama sekali belum bilang atau cerita siapa gadis yang mampu membuat sang putra jatuh hati hingga langsung ingin melamarnya.
Setau Inayah, putra keduanya ini sama sekali belum memiliki pacar setelah putus dengan pacarnya yang terdahulu. Sangat dahulu hingga Inayah saja lupa siapa nama mantan dari putranya tersebut. Makanya waktu Zain bilang ingin melamar seorang gadis, Inayah tentu cukup terkejut dan tidak menyangka hal itu sebelumnya.
"Zain kayanya nggak jadi deh buat ngelamar gadis itu," Ucap Zain penuh keputusasaan. Saking putus asanya Zain sampai menghela nafas begitu panjang.
Kening Inayah berkerut melihat perubahan raut wajah Zain. "Emang kenapa nggak jadi?" Tanyanya untuk menuntaskan rasa ingin tau.
"Waktu berputar begitu cepat, Mungkin waktu itu dia emang belum punya siapa-siapa tapi sekarang berbeda karena kenyataannya gadis yang mau Zain lamar udah punya seseorang yang bisa membuat dia bahagia."
Inayah sejenak diam. Sekarang dia tau jawaban kenapa putranya ini dilanda kegalauan beberapa hari belakangan, ya karena gadis yang ingin dilamar putranya ternyata sudah memiliki pasangan dan putranya kurang gercep.
Uhg...Inayah jadi merasa kasihan dengan apa yang terjadi pada Zain.
Inayah pun meraih tangan Zain yang berada diatas meja. Yang tangannya digenggaman mendongakkan kepalanya menatap sang Mamah yang tengah tersenyum kepadanya.
Dengan cara menggenggam tangan Zain ini, Inayah berusaha untuk menyalurkan semangat kepada sang putra agar tidak mudah menyerah dan putus asa hanya karena gadis pujaannya sudah memiliki pasangan.
"Kamu jangan nyerah ya Zain walau gadis yang kamu ingin lamar itu udah punya seseorang. Kamu nggak boleh putus asa apa lagi galau-galau terus kaya gini," Ucap Inayah dengan nada lembut dan terus tersenyum menyalurkan semangat kepada Zain.
"Ikhlaskan dia, biarkan dia bahagia dengan pilihannya dan kamu jangan memaksakan kehendak Tuhan. Kalo dia emang bukan jodoh kamu ya udah berhenti mengejar dan cari yang benar-benar mau menyayangi mu, tapi jika emang dia jodoh kamu...yakin dia pasti datang kepada mu."
Zain sangat terharu mendengar ucapan Inayah. Yang dikatakan mamahnya benar, Zain seharusnya mengikhlaskan. Bukannya dari awal dirinya sudah teguh pada pendiriannya untuk mengikhlaskan? Dan sekarang semua dugaannya benar bahwa gadis yang Bayu maksud adalah Shanas yang Zain kenal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Get Married Now!
ChickLit♥JANGAN LUPA FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA♥ Story 2 ✨Cover by Me (♥³♥) Menikah? Semua orang juga pasti ingin, siapa sih yang nggak ingin menikah, punya rumah tangga, ada yang nafkahi bagi istri, ada yang mengurusi bagi suami, ada teman bobo, ada--bany...