10.Jadi Siapa Yang Mengarang Cerita?

2K 198 31
                                    


Harap Vote terlebih dahulu sebelum membaca!!

Jangan lupa follow Ig dan wp ku yaa zheyeng.

Happy Reading

*Mencoba membayangkan kalo mereka beneran bertatapan seperti ini. Pasti uwu banget^^

 Pasti uwu banget^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~Buruan Nikah~

"Mah, Shanas berangkat ya?"

Pika yang berjalan dari arah dapur langsung menghampiri putrinya yang sudah rapi dengan kemeja serta rok spanya khas orang yang ingin berangkat bekerja.

"Mau berangkat pakai apa kamu?"

"Ya motor lah, masa pakai sayap. Kan Shanas bukan ayam."

NGGAK CUMA AYAM KALI NAS, YANG PUNYA SAYAP!

"Emang udah motor kamu udah di tambal? Bukannya semalam kamu bilang motor kamu ban nya bocor ya?"

Ah iya!

Shanas baru ingat bahwa motornya semalam terkena musibah, atau terkena efek sial karena bertemu dengan makhluk seperti Zain.

Dia jadi kepikiran, kenapa dia bisa bertemu dengan Zain, lagi! Dan kenapa waktunya bertepatan dengan hari yang ditentukan Zain waktu itu, saat di bengkel, weekend.

Coba, takdir seperti apa yang Tuhan berikan kepada Shanas. Harus bertemu dengan makhluk seperti Zain dan itu udah keempat kalinya, semoga seterusnya nggak akan bertemu lagi. Amin!

"Tapi Kino belum berangkat ke sekolah kan, mah?"

Pika menunjuk kearah teras rumahnya. "Itu motornya Kino udah nggak, berarti anak itu udah berangkat."

Harapan Shanas yang ingin menumpang dengan adiknya jadi pupus seperti lagu Hanin Dhiya, karena Kino sudah lebih dulu berangkat ke sekolah.

"Kamu mending pesan ojol aja, dari pada bingung mau berangkat kerja naik apa. Selagi ada yang mudah kenapa harus cari yang sulit, selagi ada yang dekat kenapa harus cari yang jauh."

Kening Shanas berkerut. "Maksud ucapan mamah yang 'selagi ada yang dekat kenapa cari yang jauh' itu artinya apa?"

"Jodoh Nas, jadi gini loh. Kalo misalnya ada cowok yang lagi dekat sama kamu terus aja pepet, jangan buat dia jadi menjauh dari kamu, siapa tau jodoh, dan jangan cari yang jauh yang statusnya aja belum jelas."

"Emang kalo dekat udah pasti statusnya jelas? Padahalkan belum tentu juga." Sahut Shanas dalam hati. Karena dia urungkan niat untuk menjawab perkataan mamahnya dengan gamblang, takut nanti jadi malah keterusan ngobrol.

Get Married Now!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang