39. Kegilaan Bayu

1.3K 135 12
                                    


Harap Vote terlebih dahulu sebelum membaca.

Jangan lupa untuk vote dan komen sebanyak banyaknya..

Happy Reading

~Buruan Nikah~


"Dia,"

"Eh Shanas!"

Bayu yang baru hendak menjawab langsung dibuat terkejut saat seorang perempuan yang mungkin adalah tetangga Shanas tiba-tiba nongol berada disampingnya.

Bahkan saking kagetnya, Bayu sampai memegang dadanya karena sang jantung berdebar kencang. Untungnya dia tidak semaput disini.

"Loh pacarnya Shanas ya mas?" Dia Resti, tetangga Shanas yang beberapa waktu lalu mengganti statusnya baik dari KTP dan KK menjadi istri seseorang.

Mendengar pertanyaan Resti yang terlontar untuk Bayu, Shanas tentu langsung memelototkan matanya tidak percaya.

Kenapa coba Resti malah tanya gitu, lagian--ya kali si Bayu Majnun ini jadi pacar gue? Fix sih kalo iya gue kayanya perlu di ruqiyah dulu.

"Eh bukan! Dia bukan pacar gue Res, lu ada-ada aja hahaha." Bantah Shanas sambil terkekeh garing.

Resti menatap Shanas dan Bayu bergantian. "Yakin mas nya bukan pacar Shanas? Atau Shanas yang bohong pura-pura nggak ngakuin mas pacarnya?"

"Enak aja pura-pura, emang benar kok dia bukan pacar gue. Iya kan Bay, lu bukan pacar gue?"

Bayu mengangguk sambil tersenyum kearah Resti. "Iya benar mbak, saya bukan pacarnya Shanas," lalu tatapannya beralih ke Shanas. "Tapi saya calon ayah dari anak-anak Shanas kelak."

Shanas menganga lebar, mungkin jika dia bukan ciptaan Tuhan yang sempurna mungkin rahangnya akan jatuh menyentuh aspal jalan.

Dia tidak habis pikir dengan apa yang Bayu katakan. Calon ayah dari anak-anaknya? Hahhhah siapa juga yang mau memberikan rahimnya untuk mengandung anak Bayu.

"Wah! Jadi ini calon suami lu Nas?!" Pekik Resti begitu kencang. Bayu sampai menutup sebelah telinganya. "Gila sih, keren lu Nas. Di depan orang statusnya jomblo, tapi ternyata dibelakang udah punya calon suami. Selamat ya Nas, gue tunggu undangan dari lu." Resti menyalami Shanas yang masih terbengong, Resti juga mengalami Bayu yang tengah tersenyum kesenangan. "Selamat ya mas, akhirnya bisa menaklukkan hati si Shanas juga."

"Ya udah gue pulang dulu ya Nas, oh ya ajak calon suami lu kedalam sana, masa calon suami diajak ngobrol dipinggir jalan gini."

Sepeninggalnya Resti, Shanas masih terpaku diam hingga Bayu menjentikkan jari didepan wajah Shanas, gadis itu baru tersadar.

"Nas, kamu nggak kesambet gara-gara cewek tadi kan?"

"Apaan sih lu! Lu kali yang kesambet." Oke Shanas sudah kembali sadar dan sekarang mengeluarkan mode galaknya. Dia menatap nyalang kearah Bayu.

Sedangkan Bayu dibuat terkekeh oleh tingkah Shanas yang bisa berubah dalam secepat itu.

"Ya ampun Nas, kamu kenapa bikin aku gemes sih? Dan kenapa kamu harus gemesin. Kan jadi bikin aku tambah suka sama kamu hehheh."

Shanas memandang Bayu dengan tatapan jijik. Sumpah sih sebenarnya emang udah pengen muntah tapi dia coba tahan.

Ingin rasanya gue kasih bogem itu muka dia yang sok kegantengan itu.

Mengepal tangannya disisi tubuhnya, Shanas berusaha untuk tetap bersabar agar niatnya tadi tidak benar-benar kesampaian.

Dia pun menarik nafas dalam-dalam dan hembuskannya. "Jadi yang kasih tau lu alamat rumah gue siapa?" Shanas pun mengembalikan topik pembicaraan ke awal.

Get Married Now!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang