♥JANGAN LUPA FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA♥
Story 2
✨Cover by Me
(♥³♥)
Menikah?
Semua orang juga pasti ingin, siapa sih yang nggak ingin menikah, punya rumah tangga, ada yang nafkahi bagi istri, ada yang mengurusi bagi suami, ada teman bobo, ada--bany...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yakin nggak oleng ke Bayu, doi lebih ganteng loh dari Zain:D
~Buruan Nikah~
"Halo kakakku yang manis, cantik, jelita?" Sapa Kino seraya memberikan helm kepada Shanas yang baru saja datang menghampiri.
Hari ini Shanas memang sengaja datang ke kantor dengan diantar Kino karena memang dia sudah menduga tidak akan fokus jika berkendara sendiri, ditambah beban pikiran yang sedang dia hadapi. Daripada membahayakan keselamatan dirinya, Shanas jadi meminta Kino untuk mengantar jemputnya.
Shanas tidak menggubris sapaan Kino, dia memilih untuk memasang helmnya dan langsung duduk berboncengan dengan Kino.
"Kita pulang sekarang."
Moodnya hari ini benar-benar anjlok. Jika saja Shanas masih duduk di bangku SMP mungkin sehabis nangis tadi dia akan izin pulang dengan alasan sakit. Tapi itu tidak meungkin dia lakukan, karena dia memiliki sebuah tanggung jawab di perusahaan ini.
"Kenapa sih Kak, dari tadi kok diam aja?" Kino akhirnya buka suara saat sudah dipertengahan jalan untuk sampai ke rumah mereka. Itu juga disebabkan karena dia butuh teman bicara.
"Gapapa." Sahut Shanas seadanya.
Kino melirik Shanas dari arah spion. Keningnya berkerut saat melihat mata Shanas yang sedikit bengkak seperti habis menangis.
Kenapa kak Shanas keliatan kaya abis nangis ya, terus juga hari ini ngerasa beda banget, padahal biasanya kak Shanas banyak ngomong walaupun ketus. Ck pasti ada yang nggak beres nih.
"Kak," panggil Kino.
"Apa?" Sahut Shanas malas-malasan. Sebenarnya apa sih mau Kino ngajak ngobrol terus, sudah tau Shanas tidak ingin ngobrol. Tapi--ah sudahlah ladeni aja dulu, kalo topik yang dibahas adiknya itu membosankan lebih baik diami lagi.
"Kakak saling followInstagram nggak sama bang Zain?"
Nama itu, kenapa Kino harus sebut-sebut nama dia.
"Nggak, buat apa juga saling follow." Karena kita juga nggak bakal kaya dulu lagi--ralat 'dia' nggak bakal kaya dulu lagi.
"Loh kenapa, bukannya kalian berteman masa nggak saling follow. Berarti kakak nggak tau dong apa yang Bang Zain post di Instagram?"
Shanas tidak menyahut, dia sudah bilang jika topik yang dibahas Kino membosankan maka lebih baik diam. Sebenarnya topiknya tidak membosankan, jujur aja Shanas penasaran apa yang Zain post di Instagramnya. Seperti apa yang Shanas bilang, mereka memang tidak saling follow, lagi pula untuk apa.
