Waktu pun sudah semakin petang saat nya Qabila membereskan restorannya dan bergegas untuk pulang. Setelah selesai Qabila duduk di kursi taman yang berada di samping restorannya. Tunggu tiba-tiba ia ingat perkataan Aqlan tadi pagi,
"Tidak! Kamu harus pulang bersama saya!"
"Kamu ini perempuan cantik Bil! Takutnya banyak yang gangguin kamu,"
Mengingat perkataan Aqlan tadi Qabila tersipu dan senyum-senyum sendiri. Aqlan memang romantis dan posesif tapi sayang dia sangat menyebalkan bagi Qabila.
"Darrr," Aqlan datang dari belakang Qabila dan mengagetkan nya.
"Astagfirullah mas, kebiasaan banget sih ngagetin orang terus," celoteh nya sambil mencibikkan bibirnya.
"Ululu jangan ngambek dong, nih es krim buat kamu sekalian saya juga mau minta maaf karena telat untuk jemput kamu," tutur nya sambil duduk di samping Qabila.
"Apa sih mas tidak usah seperti itu," ucap Qabila.
"Ini es krim nya makan lah," Aqlan mengeluarkan 2 es krim tersebut dari kantung plastik dan memberikannya kepada Qabila.
"Terima kasih ya mas," ucap Qabila.
"Sudah seharusnya saya begini jadi tidak usah berterima kasih. Kamu kan calon istri saya wajar dong kalau saya perhatian sama kamu," tutur Aqlan yang sangat percaya diri dengan menyebut Qabila ini sebagai calon istrinya.
"Uhuk...uhuk," akibat perkataan Aqlan tadi Qabila menjadi tersedak.
"Eh Bil kamu kenapa?" Tanya Aqlan.
"Sebentar saya ambil air mineral dulu di mobil saya," Aqlan berlari ke mobil nya untuk mengambil sebotol air mineral dan diberikan kepada Qabila.
"Nih Bil minum dulu. Makanya hati-hati kalau makan jangan terburu-buru," omel Aqlan.
"Saya tersedak juga karena mendengar perkataan mas Aqlan tadi," ungkap Qabila.
"Yang mana?" Aqlan berpura-pura lupa.
"Mas pura-pura lupa saya doain semoga jadi amnesia selamanya aamiin," Qabila menjadi kesal.
"Eh jangan dong. Kalau saya lupa nanti kamu tidak ada di hati saya lagi," tuturnya begitu menyentuh hati Qabila.
Blusshhh.
Pipi Qabila pun memerah saat Aqlan mengucapkan itu. Mungkin sekarang hati Qabila sudah terbang di angan-angan. Aqlan adalah laki-laki yang sangat romantis.
"Mas saya mau pulang sudah terlalu sore," untuk menutupi rasa malu nya ia beralasan ingin pulang.
"Mau pulang apa takut ketauan saya kalau kamu blushing hm? Hahaha," tawa Aqlan pun pecah. Ia sangat tau bahwa Qabila nya ini sedang menahan rasa malu.
"Ih apaan sih. Saya mau pulang, saya sudah kalau gitu saya pulang sendiri saja Assalamu'alaikum," ia pun beranjak dari tempat duduk nya dan berjalan menghampiri mobil nya.
"Qabila! Jangan pulang sendiri biar saya yang antar kamu," dengan langkah cepat ia mencegah kepergian Qabila.
"Jangan ngambek dong, kan jadi jelek mukanya. Ayo masuk ke mobil saya," ajak Aqlan.
"Mau ngapain?!" Qabila terlihat sangat was-was.
"Kan saya mau antar kamu pulang gimana sih," ucap Aqlan.
"Saya bisa sendiri mas. Tidak baik kalau kita berduaan dimobil jatuhnya nanti fitnah," tutur Qabila.
"Ya sudah sekarang mau kamu bagaimana? Saya ikutin kamu saja deh daripada saya salah terus," Aqlan menghela nafas dengan berat.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA AQLAN (On Going)
Humor⚠️(SLOW UPDATE)⚠️ ROMANCE COMEDY "Ya sudah kita nikah saja biar jadi mahram!" ☆☆☆☆ Bagaimana rasanya jika kalian di kejar-kejar oleh laki-laki tampan, kaya raya, dan selalu ingin mendapatkan apa yang ia inginkan rasanya bahagia bukan? Jika mempunya...