Extra part I

118 5 4
                                    

Setelah kejadian Kaira yang menghilang sebulan lalu. Kini Aqlan lebih protektif kepada putri sulungnya. Kemanapun Kaira akan pergi pasti Aqlan selalu mengikutinya, kalau ia sibuk dengan pekerjaannya Aqlan menyuruh Revan untuk menjaganya sebentar.

Soal pekerjaan Revan yang tertinggal akibat menjaga Kaira, itu sudah diberikan oleh Aqlan. Meskipun ia ketat menjaga Kaira, tetapi ia juga tidak lepas tanggung jawab dalam urusan pekerjaan.

Hari ini adalah hari weekend. Aqlan mengajak keluarga kecilnya, keluarga Revan, dan juga Haiden berlibur ke pantai. Sebelumnya Aqlan juga sudah memesan tiket untuk liburan bersama.

Kenapa Haiden selalu diajak? Karena Aqlan sudah menganggap Haiden sebagai sahabat sekaligus partner kerjanya. Pertemuan mereka sejak dua tahun lalu membuat mereka semakin akrab.

Begitupun dengan Revan. Walaupun awalnya Revan adalah sahabat Qabila, Aqlan mencoba mencocokan diri dengannya. Namun siapa sangka kini mereka juga bersahabat, bahkan layaknya seperti keluarga sendiri.

Anak-anak mereka pun bersahabat terutama si kembar dan Alfan. Mereka bertiga asyik sekali bermain pasir dipesisir pantai. Pantai yang mereka kunjungi adalah pantai Tanjung Bira, letaknya di Sulawesi Selatan.

Mereka kesini bukan tanpa sebab

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka kesini bukan tanpa sebab. Karena ada perjalanan bisnis ke Sulawesi Selatan, dan sebelum berangkat Aqlan sudah menyusun rencana liburan setelah urusan bisnisnya selesai. Makanya ia dan Revan memboyong semua keluarganya untuk ikut kesini.

"Papa! Lihat deh, lautnya bagus banget!" ujar Kaira.

"Kamu mau pergi ke sana?" tanya Aqlan.

"Mau banget, pah! Ajak dede Alfan sama dede kembar juga ya?" lirihnya.

"Iya. Ayah juga udah beli kapal disini. Tapi jangan bilang mama ya?" ucapnya pelan.

"Bilang apa mas?" timpal Qabila dari belakang.

Kaira dan Aqlan langsung menoleh kebelakang, dan mendapati Qabila sedang menggendong Alfan.

"Mah, sini aku gendong dede Alfan." pinta Kaira. Qabila pun tersenyum dan memberikan Alfan kepada Kaira.

"Dek, kita ke sana yuk, kita lihat kerang." ajaknya.

"Hati-hati ya kak. Mainnya dipinggiran aja." peringat Qabila.

"Siap, mah."

Kemudian Kaira pergi meninggalkan mereka berdua, suasana canggung menyelimuti mereka berdua. "Tadi kamu ngomong apa sama Kaira?"

"Ehm... i-itu..."

"Kamu gak gagap 'kan?"

"Nggak."

"Ngomong yang jelas dan lugas kayak kamu lagi presentasi depan clien.

"Tadi kamu ngomong apa sama Kaira?" tanya Qabila lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 29, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CINTA AQLAN (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang