2. AB {GUE HANCUR}

2.1K 106 5
                                    

~>♤<~

   Ara melepas tarikan rambut gadis itu, Ara membawa pergi Megan yang menangis karena ditampar. Dia tidak pernah ditampar oleh siapa pun. Baru kali ini Megan ditampar tentu Ia sangat sedih dan sakit.

    "Udah jangan nangis. Ada gue disini, Oke!"

   "Iya ra, makasih." Jawab Megan yang langsung menghapus air matanya.

   Setelah itu mereka kembali duduk di kursi kelasnya,teman-teman hanya melihat Megan dengan tatapan bertanya-tanya. Kenapa seorang Megan yang biasanya sangat galak tiba-tiba menangis seperti anak kecil. Namun tidak ada keberanian untuk bertanya.

~><~

   Jam istirahat pun tiba, Ara dan Megan pergi ke kantin. Seperti biasa, mereka memesan makan Bakso dan minum Es Teh manis. Tiba-tiba mereka temen nge-bar Ara datang. Mereka duduk bersama Ara dan Megan. Mereka bertanya-tanya kenapa mata Megan sembab seperti habis menangis.

   "Eh, kenapa lu anjirt?" Tanya Lucas. Lucas adalah salah satu temen Ara, mereka tidak terlalu akrab namun sudah saling mengenal satu sama lain.

   "Dia ditampar sama pacar lo," sahut Ara.

   "Lah, kapan gue punya pacar ra?" Tanya Lucas bingung.

   "Lah itu si cabe, dia tadi labrak gue sama Megan di kantin. Wajah gue disiram pakai es teh, si Megan di tampar. Yaudah gue jambak rambutnya, dan gue siram pakai bakso gue," seru Ara dengan nada yang tidak suka.

   "Anjirt. Parah tu cewek, dia tuh bukan pacar gue. Heran gue dikejar-kejar cewek terus," kesal Lucas sambil geleng-geleng kepala.

   "Kan lu Badboy bangsad," ketus Alvin sahabat Lucas.

   "Anjir lu kalo ngomong suka bener," ujar Lucas sambil menjitak kepala sahabatnya itu.

   "Aduuh. Sakit bego," keluh Alvin.

   "Kalian bisa gak sih jangan ribut disini. Ini kantin bukan lapangan, gua mau makan gak konsen," tegur Ricky sahabat Lucas dan Alvin.

   "Yeee elah, makan-makan aja gosah bacot!" Tegas Alvin.

   "Kita harus bales tu cewek," ucap Lucas serius.

   "Really?" Tanya Alvin dan Ricky kompak.

   "Lha emang kapan gue bohongan kalau bicara?" Tanya Lucas sombong.

   Alvin dan Ricky hanya memutar bola matanya. Ya siapa sangka mulut bicara tidak sesuai dengan kenyataan.

   "Sans Bro. Tenang gue traktir kalian oke?" Seru Lucas serius. Dan mwrela sangat bersemangat, dan memakan makanan dengan porsi yang banyak. Megan hanya cemberut sambil memakan baksonya. Tidak berselang lama, teman sekelas Ara datang menghampiri.

   "Ra, lu dipanggil ke ruang Bk!" Ujar Teman sekelas Ara, dan langsung pergi.

    "Anjay, selain berani labrak, berani lapor ke Bk. Sungguh terlalu," seru Ricky.

    "Bro, gue titip Megan ya. Gue pergi dulu," ujar Ara langsung pergi.

    "Woke siap bos qu!" Ujar mereka kompak.

~><~

    Ara mengetuk pintu, setelah itu masuk. Ara cukup kaget karena yang ada di sana bukannya guru Bk melainkan kepala sekolah, IBu Jessica.

   "Ada apa Ibu panggil saya?" Tanya Ara.

    "Duduk!" Perintahnya, Ara duduk sesuai dengan apa yang Jessica mau.

Arabella {TERBIT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang