19. AB {Cemburu (2)}

910 58 0
                                    

Cukup sekali milikku di rebut orang lain. Kali ini aku tidak akan tinggal diam milikku di ambil orang lain.

~by David Christopher.


✿✿

    Ara dan Leo sedang makan siang. Mereka hanya diam saja. Hanya ada suara beradu sendok, pisau dan juga garpu.

    "Astaga makannya yang bener atuh," Leo mengusap pelipis bibir Ara, yang terkena saus steak miliknya.

    "Aku bisa sendiri," Ara mengambil tissue lalu mengusap bibirnya. Leo hanya tersenyum kecil melihat tingkah laku Ara yang lucu.

   "Panggil leo aja ya jangan panggil Eo,"

   "Panggil ara jangan Ela,"

   "Ela bagus tahu,"

    "Ihhh gak mau ah kaaa!"

     "Iya-iya,"

     Perasaan cemburu, panas, kesal sudah membeludak di dalam tubuh David. Ia masih setia memantau Ara dari kejauhan. Entah sejak kapan rasa itu muncul, di dalam hati David.

    "Beli ice cream mau?"

    "Mau yang banyak yaaa,"

    "Iya sayang." Leo tersenyum sambil mengacak-acak rambut Ara yang terurai rapi.

    "Ihhh jangan gitu. Rambut aku berantakan,"

     Leo tersenyum lalu bangkit dari duduknya. "Ayo." Ara menganguk lalu ikut Leo. Ara menggenggam tangannya.

    Mereka pergi ke mini market. David hanya merhatikan punggung mereka yang perlahan menghilang.

  "Kenapa diriku ini." Batin David.

    Ara dan Leo sudah masuk kedalam mini market. Mereka berdua sedang memilih ice cream.

   "Mau yang mana?"

    "Semuanya boleh?"

     "Kok rakus?"

    "Ih buat nanti malem persiapan nonton konser Mbak Ariana,"

   "Masih suka Ariana Grandee?"

      Ara menganguk sambil tersenyum. "Udah beli albums yang baru?"

    "Belum ka. Masih ngumpulin uang,"

    "Hahaha. Nanti kakak beliin,"

   "Serius?"

   "Enggak lah beli sendiri," Ara memasang wajah cemberutnya. Membuat leo tertawa geli melihatnya.

     "Gak lucu,"

     "Kamu lucu kalau ngambek. Nanti kakak kirim kalau kakak sudah sampai London,"

    "Ngapain ke London?"

    "Ngunjungi kakek yang sakit,"

     "Ouh. Salam ya buat kakek. Semoga cepet sembuh,"

     "Iyaa. Yaudah ambil semau kamu. Banyak juga gpp. Nanti kakak yang bayar." Ara yang memasang wajah senang langsung mengambil ice cream. Mengisi penuh tas belanjanya. Setelah itu membayarnya di kasir.

Arabella {TERBIT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang