33. AB (Aku Hamil!?)

1.1K 46 4
                                    

Mereka masih terlelap dalam tidurnya. Mereka tertidur hanya memakai pakaian dalam. Bahkan mereka tertidur dalam berpelukan.

"Hoaaaammn."
Ara membuka matanya, ia memegang kepalanya yang masih pusing. Ara mengedipkan matanya, dan menatap seseorang berada di hadapannya. Ia melotot dan melihat seseorang itu, tidak memakai baju. Lalu ia melihat ke badannya. Ia hanya memakai pakaian dalam.

"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa."

Ara teriak histeris. David membuka matanya dan melotot, Ara langsung menutup dadanya dengan cara menghilangkan tangannya.

"Gosh, what have you done !!."

"Oh, my God. I do not know."

"Hiks, hiks, hiks. Aaaaa, kak Tino, hiks, hiks."

Ara menangis. David mau mendekat. "Pergi!. Jauhkan diri lo dari gue!."

"Ah, s-saya m-mi-minta maaf. S-saya, akan tanggung jawab."

David meraih bajunya, lalu memakai semua pakaiannya. Lalu masuk ke kamar mandi, sedangkan Ara masih memeluk dirinya sambil menangis.

"Hiks, hiks, hiks. Aaa kakak."

Ara masih menangis, ia layaknya seorang gadis yang baru saja di lecehkan orang lain. Dan bodohnya David bilang ia akan tanggung jawab, padahalkan mereka sudah menjadi sepasang suami isteri. Sungguh aku tidak mengerti.

"Aaaaaaaaa. Hiks, hiks, hiks." David di dalam tidak mandi. Ia hanya menguping Ara yang sedang menangis histeris.

David menatap dirinya di depan cermin. Ia mencuci wajahnya. Dan kembali menatap dirinya.

"Apa yang sudah kau lakukan David. Kau ingin menghamili gadis sma itu?."

"Astaga David. Kau ini kenapa, kau melupakan pendirianmu."

"Aaaakkkhhh."

David menjambak rambutnya frustasi.

***
Mereka berada di meja makan. Mereka sedang sarapan. David menatap Ara. Ara bengong menatap makanannya, makanan itu hanya ia aduk-aduk.

David merasa bersalah. David meraih tangan Ara, Ara yang sadar langsung mengelak laku pergi. David semakin merasa  bersalah.

***
Syam bersama tunangannya Agatha Pricilla. Datang ke mansion David. David yang mencoba membujuk Ara akhirnya pergi ke depan. Menemui kakaknya.

Mereka duduk di ruang tamu, David hanya diam. "Apa yang kau pikirkan?."

"Saya melakukan kesalahan."

"Dimana istrimu?."

"Dia di lantai atas, saya melakukan kesalahan yang membuatnya sangat marah dan membenciku."

"Boleh aku menemuinya?."

"Ya, saya harap anda bisa membujuknya. Ia belum makan dari tadi pagi."

"Iya."

Agatha berjalan menuju lantai atas. Sedangkan David hanya diam. Menaruh tangannya di atas kepalanya.

"Ikuti saya." David berjalan menuju garasi mobil. Syam hanya mengikuti langkah kaki adiknya. Mereka masuk ke dalam mobil, David melajukan mobilnya.

Agatha mengetuk pintunya. "Pergi!. Jangan ganggu!."

"Hai, ini aku Agatha. Tunangan Syam."

Ara yang sedang menangis langsung menghapus air matanya. Dan menatap pintu kamarnya. Ara berjalan dan membuka pintunya.

"Hai, matamu sembab?. Kau menangis. Ada apa?."

"Kakak biasa bicara Bahasa Indonesia?."

"Ya, aku keturunan Jerman-Indonesia."

Arabella {TERBIT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang