~♡~
"Saya tidak ngapa-ngapain," jawan David yang berdiri bangkit dari bawah, David memegang pinggangnya yang sakit.
"JANGAN BILANG GUE UDAH GAK PERAWAN LAGI?" Tanya Ara dengan tegas.
"Kecilkan suara Anda," cetus David dingin.
"Huuuhhhh... alhamdulillah ya Allah gue masih perawan," gumam Ara sambil menarik selimut yang menutupi badannya. Ternyata pakaiannya masih lengkap.
"Siapa juga yang mau nyentuh gadis keras kepala seperti Anda?" Cibir David yang pergi ke Almari besar yang ada di sudut kamar, mengambil handuk. Lalu pergi masuk ke kamar mandi membersihkan dirinya.
"Bangsad. Gue seksi kek gini, cakep kek gini, baik kek gini, disangka gadis keras kepala. DASAR KUTUB UTARA!" Seru Ara lantang.
"Anjirt gue terlambat sekolah." Batin Ara.
Ara bangun beranjak pergi dari kasur. Ia pergi ke arah kamar mandi.
"Kutub utaraaaa.. Cepetan gue telat pergi sekolah," pekik Ara sambil menggedor-gedor pintu kamar mandi. Tidak ada jawaban sama sekali. Ara terus menggedor-gedor pintu itu. Ia menggedor-gedor selama 15 menit.
"Awwwhhh. Tangan gue sakit,"rintih Ara yang memegang tangannya sambil meringis kesakitan.
Dreeettt...
Dreeeettt...
Dreeett...Suara handphone Ara berbunyi. Ia menghampiri sumber suara itu. Lalu menjawab telepon genggamnya.
"Raaaaaa. Gua kok bisa di hotel?" Tanya Megan.
Lah mana gue tau bangsad!
"Lo dimana?" Tanya Megan.
Gue di apartemen.
"What?! Ara, gua masi perawan kan Raaa." Tanya Megan sambil merengek.
Insyaallah masih. Gue aja masih, masa lo enggak.
"Tapikan, gua takutnya gitu." Ujar Megan.
Pulang, udah sana pulang. Kasihan bibi nyariin lo.
"Gua bolos dong?" Tanya Megan.
Gue juga. Kita udah terlambat banget, besok aja kita sekolah. Semoga gak di hukum, ouh iya bilangin si tiga curut. Kita izin sakit.
"Woke siap. Bye Ra!" Ujar Megan.
Bye.
Ara mematikan telepon itu. Melemparkan handphone ke kasur. Lalu membalikan badannya. Dan....
"Kenapa menatap saya seperti itu?" Tanya David dengan tatapan datar dan dingin. Ara refleks langsung membalikan badannya lagi.
"Araaa, lo jangan sampe mimisan. Gilaa parah dia cool banget. Perut roti sobek, rambutnya basah dan dia lagi acak-acak rabutnya. Mampos." Batin Ara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arabella {TERBIT}
RomantikNote: Nggak semua aku revisi, gak tau mager aja😭 Arabella, sang badgirl. Siapa sangka dia anak broken home. Ya dia sering mabuk-mabukan di Bar. Semenjak keluarganya hancur, ia tidak di urus lagi. Kakaknya sudah tidak tinggal dengannya lagi. Kakakny...