11. AB {kembali bertemu}

929 65 0
                                    

Dulu, aku memang pernah mencintaimu, ingat itu dulu bukan sekarang. Jangan harap aku kembali bersamamu setelah kau mengkhianatiku.~By David Christoher.

☆☆☆

    "Baik, Direktur," Hanz langsung menghubungi beberapa kariawan.

   "Carl. Ajak Raiyen ke kamar tamu," Carl mengangguk dan mengantar Raiyen ke kamar tamu untuk membersihkan badan dan mengganti pakaian.

    "Kamu ke kamar Abang," Syam melangkahkan kakinya. David mengikuti langkah kaki Syam. Tak lama mereka sampai di kamarnya Syam. David mandi lalu mengganti pakaian dengan pakaian Syam. Setelah itu David menyusul Syam ke ruang makan.

    Setelah itu Mereka pergi ke kantor. Di perjalanan Aron memberi 1 buah pesan. 'Tuan, nyonya belum keluar dari sekolah. Apa nyonya sudah pulang dan mengabari tuan?' begitulah isi pesannya.

     Tidak berselang lama mereka sampai di kantor. David izin ke kamar mandi sebentar. Lalu menelphone 'Gadis keras kepala.'
 

   Setelah Ara menutup telephone secara sepihak, David mengerutkan keningnya bingung.

    "Gadis keras kepala. Kalau saya tidak pulang siapa yang menjaganya nanti. Bodoh,"

    "Kenapa dia selalu di hukum? apakah dia selalu membuat masalah di sekolah? Sedangkan dia sudah kelas dua belas. Yang artinya dia harus memperbaiki sikapnya. Memang keras kepala dan sulit di atur,"

    David pergi kembali ke ruangan direktur utama. Menemui Syam dan duduk bersama Raiyen.

   "Hanz berikan dokumen itu kepada David," Hanz menghampiri David dan memberikan dokumen itu. Setelah membaca dokumen itu, David mengerutkan keningnya.

    "Bagaimana bisa?"

    "Entahlah. Dia membuat kita rugi, dan kamu harus membuatnya kembali melanjutkan kontrak kerja sama. Agar kerugian bisa di atasi," Syam seperti pasrahkan masalah ini kepada David.

    "Tapikan---"

    "Ini untuk perusahaan Vid. Abang gak tau harus ke siapa lagi. Cuman kamu yang bisa bujuk dia,"

    "Bang. Ini perusahaan Papah. Dan ini sudah di atas namakan milik Abang. Dan David gak berhak apa-apa. Ini Abang yang urus, David punya  perusahaan bang, punya David sendiri dan peninggalan kakek,"

     "Vid. Kita ini keluarga, perusahaan ini memang atas nama Abang, tapi ini juga hak kamu,"

    "Bang. 1000 dolar bisa David ganti. Tapi David gak bisa ganti sekarang. David butuh waktu, David akan ganti kerugian. Tapi tidak dengan bekerja sama dengan perusahaan itu,"

     "Hanz, Raiyen. Silakan keluar!"  Mereka berdua keluar dari ruangan itu.

    "Abanh tau Vid. Kamu masih sakit hati sama dia. Tapi Abang mohon ini demi perusahaan kita. Papah udah percayaain ini ke kita Vid,"

    "Bang, bagaimanapun saya sudah memiliki istri. Walau saya belum mencintainya, saya akan mencoba Bang. Saya gak mau hubungan kami hancur gara-gara wanita itu. Saya gak mau Ara salah paham."

Arabella {TERBIT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang