30. AB {Bima Lawrence}

616 44 38
                                    

***
    "Siapkan diri kalian. Minggu besok kita ulangan semester satu. Berikan yang terbaik, belajar yang giat. Oke anak-anak?"

    "Oke buuuu."

    Semua murid menjawab perkataan Bu Anna. "Okay, kurangin bolos. Sama alpa! Ibu gak mau di sidang lagi sama bapak ganteng."

    "Astagfirullah ibu. Tobat bu, suami kerja bu. Jangan demen sama pak kepsek bu."

   "Heh Chandra! Ibu juga inget suami ibu ya!"

    "Bu udah tua, masih aja mau sama yang muda."

    "Heh kamu lagi babon!"

    "Astaga ibu. Nama saya itu Steven Gerrard. Ibu, serius dah. Udah tau nyadar bu."

     "Terserah kamu. Silakan tunggu bel istirahat, ibu permisi."

     Bu Anna pergi. Dan tak lama bel istirahat berbunyi. Semua murid keluar kelas. Begitupun Ara dan Megan.

     "Eh Linda, nanti ke kantor ambil tugas. Pa Hito gak masuk."

     "Oke ra. Mel lo gak ke kantin?"

     "Oh lu duluan aja lin. Gue nanti nyusul, mau beresin buku bentar."

     "Yaudau gue sama Megan duluan ya guys."

     "Oke sip."

      Ara dan Megan pergi ke kantin. Sedangkan Linda menunggu Melly selesai beresin buku. Megan izin pergi bareng Kenzo. Dan Ara mau ke toilet sebentar. Tiba-tiba dia di jegat oleh Bima.

    "Minggir!"

    "Ra. Gue tau Lo masih marah dan benci sama gue. Gue sadar gue salah."

     "Bagus kalo lo nyadar."

    "Gue mau minta maaf sebelumnya. Gini deh, lo mau apa pun gue turutin. Asal gue dapat maaf dari lo."

     "Cuman satu yang gue pengen Jangan ganggu gue!"

     "Maaf ra. Lo terlalu istimewa buat gue jauhin."

     "Maksud lo?"

      "Lo baik ra, lo cuman tegas dalam bertindak. Semua orang suka sama lo. Termasuk gue."

     "Jangan cari masalah sama gue bim! Permisi!"

     Ara mau pergi tetapi tangannya di tahan oleh Bima. Sehingga Ara tidak bisa melangsungkan kakinya lagi. "Sampai kapanpun gue bakalan kejar lo ra. Lo gadis yang istimewa, lo sulit didapatkan. Sampai mau 3 tahun ini, belum ada siswa Sma Langit yang bisa dapetin lo. Dan gue akan coba bagaimanapun caranya buat dapetin lo."

      Bima melepaskan genggamannya, lalu Ara pergi meninggalkan Bima sejauh mungkin. Yang Ara rasakan takut dan tidak percaya. Ia takut David tahu dan marah padanya, dan ia tidak percaya kalau Bima menyukainya.

     Setelah kejadian itu, Bima selalu mengganggu Ara, mengikuti Ara, melihat Ara dari kejauhan. Memperhatikannya membuat Ara risih. Sudah 1 Minggu berlalu. David tidak menggangu Ara, bahkan ia menghilang entah kemana. Sedangkan Ara membutuhkan perlindungannya dari Bima.

     Mereka sudah menyelesaikan ulangan semester satu, mereka juga telah melakukan remedial, untuk memperbaiki nilai mereka. Sayangnya Ara cs cukup beruntung. Mereka mendapatkan nilai yang bagus. Mereka juga telah membagikan raport semester satu.

***
     "Serius ra lo gak mau ikut gua ke Italia?"

     "Enggak meg. Gue di Indonesia aja."

      "Lo gpp sendirian? Sedangkan David udah hilang selama hampir 3 Minggu?"

      "Gue udah biasa sendiri meg."

Arabella {TERBIT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang