~♤~"Hadeehhhh. Kenapa sih kita harus kumpul di lapangan nanti jam sembilan?"
"Mana gue tahu. Owh iya Meg, gimana caranya biar gue bisa gak liat wajah Kutub Utara itu?"
"Heh. Lo itu sama dia kan udah itu, masa iya lo mau ngehindar dari dia. Owh iya btw dia itu apa hubungannya sama sekolah ini?"
"Mana gue tau. Tapi, kayaknya dia utusan yg punya sekolah kali buat benerin masalah,"
"Ada benernya,"
"Heh. Lo berdua gibahin siapa?" Tiba-tiba Lucas CS datang. Duduk di kursi, bahkan di meja Megan dan Ara. Maksudnya di depan Megan dan Ara. Megan dan Ara duduk di pojok sebelah Utara, dekat dengan jendela yang menunjuk langsung ke taman sekolah. Megan dan Ara duduk di barisan ke 4 membuatnya berada di tengah-tengah.
"Gibahin cowok ganteng, manis, baik, perhatian, dingin, idaman para wanita." Megan menaruh kepalanya di kedua tangannya. Membuat siapapun tertawa melihatnya, Megan memiliki wajah yang jutek dan galak. Jadi dia tidak terlihat imut ataupun lucu. Mereka malah geli melihatnya.
"Hahahahaha. Jangan gitu lo, geli liatnya."
"Heh Vin. Lo tuh yaaa gak ngerti ekspresi wajah orang ya. Gua tuh lagi gemes liat tuh cowok,"
"Udah donggg. Gak mood parah ni gue,"
"Eh iya-iya bu boss. Maaf," Megan menggaruk-garuk kepalanya.
"Ngemeng-ngemeng. Kita udah lama nih enggak ngebar? Atau ngeclub aja?"
"Iya nih. Mon maaf yaa itu ngomong-ngomong. Bukan ngemeng-ngemeng. Mana ada sejarahnya kaya gitu. Ngomong yang bener lo Ky,"
"Elahh. Sama aja, gak usah di bawa serius Vin,"
"Abis ulangan aja ngebarnya. Soalnya gua sibuk belajar,"
"Elah Meg. Lo tuh sibuk belajar apa sibuk pacaran?"
"Kan belajarnya sama pacarnya gimana si lo Vin,"
"Santai boss,"
"Gue gak bisa. Gue dipaksa buat ikut latihan memanah,"
"What? Memanah? Zaman kapan ini woyyy lo masih main manah-manahan?!"
"Bener tuh kata si Alvin. Lagian lo kesambet apaan sih?"
"Elah kalau gue bisa nolak udah dari kemarin-kemarin. Mau deh bisa hilang dari dunia ini,"
"Ck. Udah jadi bisanya kapan?"
"Lusa!"
"Really 'kan nih?"
"Iya Lucas. Tapi jangan sampe terlalu mabuk ya, ntar lo pada misah sama gue."
"Woke siap bu bosss!"
"Eh Vin."
"Apaan si Ky?"
"Pacar gua pasti marah kalau gua kaya gitu,"
"Yaudah ajak!"
"Emang si Fitri mau apa gua ajakin minum?"
"Elah, gak tahu. Lo sama dia kan Islam. Tapi lo badel langgar aturan. Dia 'kan anak baik-baik,"
"Ck. Gua mau jujur aja dah sama dia. Dari pada ngambek,"
"Mau lo emang putus?"
"Enggak sih. Tapi dari pada gua bohongin dia lebih baik gue jujur. Kalaupun putus gua terima konsekuensinya,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Arabella {TERBIT}
RomanceNote: Nggak semua aku revisi, gak tau mager aja😭 Arabella, sang badgirl. Siapa sangka dia anak broken home. Ya dia sering mabuk-mabukan di Bar. Semenjak keluarganya hancur, ia tidak di urus lagi. Kakaknya sudah tidak tinggal dengannya lagi. Kakakny...