setelah proses syuting selesai,jimin langsung pergi ke ruangan ganti.jimin melangkah tergesa-gesa,ia hanya Merasa penasaran dengan pesan yang sempat ia terima beberapa jam yang lalu.sebuah pesan dari nomor yang bahkan jimin tidak kenali.Bahkan sang pemilik nomor misterius itu meminta jimin untuk bertemu usa jimin merampungkan seluruh kegiatan syutingnya hari ini.Oleh karena alasan itulah hingga saat ini jimin bisa berdiri di depan pintu ruang ganti tersebut.bohong jika jimin tidak takut,tapi mau bagaimana lagi kalau ia menolak ajakan sang pengirim pesan misterius tersebut,mau sampai kapanpun jimin tidak akan pernah bisa mengetahui siapa sebenarnya sosok yang saat ini sedang menunggunya di dalam ruang ganti.
Jimin membuka pintu ruangan ganti itu dengan perlahan,begitu berharap jika orang yang berada di dalam ruangan tersebut tidak akan menyadari kehadirannya.Kaki mungilnya ia bawa untuk menyusuri setiap sudut dalam ruangan ganti tersebut,hasilnya?tidak ada seorangpun yang bisa ia temui disini.Apa jangan-jangan orang itu Tengah mempermainkannya.dengan penuh rasa gusar jimin pun hendak membalikkan badannya,untuk berputar kembali ke pintu utama.Namun sebelum jimin berhasil melakukannya.Tiba-tiba saja dari arah belakangnya ada sebuah suara,suara yang terdengar begitu familiar ditelinga jimin.dan tidak berselang beberapa detik kemudian tubuh jimin sudah terhimpit ke dinding.
"s-siapa..Kau...???"
Jimin berusaha untuk memberontak sesaat setelah ia memperhatikan wajah pria bertubuh tegap di depannya ini.Jimin benar-benar di buat ketakutan saat melihat cara berpakaian pria misterius di hadapannya ini.Andai saja pria itu mau membuka masker dan topinya,mungkin saat ini jimin sudah mengenalinya.Namun jika dilihat dari gerak-geriknya sepertinya pria misterius itu tidak berniat untuk melakukan apa yang jimin inginkan.Pria itu terus menatap wajah jimin.Hingga dari balik masker yang menutupi wajahnya itu ia pun mengukir sebuah seringaian mengerikan."apakah kau yakin tidak mengenaliku sayang,astaga.Bukankah kau begitu kejam,bagaimana bisa kau tidak mengenali wajah pria yang dulu mati-matian mencintaimu ini.Hah..!!!''
Pria itu tertawa keras hingga membuat jimin berjengit ketakutan dibuatnya.Apalagi ditambah dengan kedua tangan sang pria yang kini tengah mencengkram pergelangan tangan jimin.Seolah-olah tidak akan membiarkan yang lebih kecil untuk meloloskan diri dari kungkungannya saat ini.
"t-taehyung-ah..???
A-apakah itu k-kau...???"bibir jimin gemetar saat mengucapkan nama pria yang bahkan tidak berniat untuk ia temui lagi seumur hidupnya itu.Jimin ingat hari di mana taehyung menyetubuhi dirinya secara paksa.Dan itu sungguh membuat bagian-bagian tubuh jimin jadi gemetaran.Ia benar-benar ketakutan sekaligus trauma bila mengingat kejadian itu lagi."well..Ternyata kau tidak melupakan mantan kekasihmu ini.Aku pikir hanya karena menikahi pria bodoh itu kau jadi melupakan aku."tangan sebelah kanan taehyung terangkat untuk mencolek dagu si pria mungil,pria manis yang dulunya mati-matian ia ongkosi biaya hidupnya.laLu apakah setelah ia melakukan hal itu,maka si pria mungil itu akan sudi untuk tetap mempertahankan cinta mereka.Jawabannya adalah tidak.Karena kala itu perekonimiannya benar-benar mmemprihatinkan,hingga membuatnya harus merelakan sang pria mungil untuk menikah dengan pria lain.
"apa yang kau lakukan disini,jika tidak ada lagi yang ingin Kau bicarakan,tolong lepaskan aku.Aku ingin pulang,jungkook pasti menungguku di rumah."
Jimin masih terus memberontak,mencoba melepaskan dirinya dari pria yang sejujurnya benar-benar membuatnya muak."kau bertanya mengapa aku datang kemari setelah aku mengirimu pesan-Pesan itu,hmm...???"
"hahahahaha...Tentu saja karena aku ingin bertemu denganmu,aku merindukanmu.apa kau Sama sekali tidak merindukan aku sayang..???"
Taehyung melepas topi dan juga masker yang tadinya sempat menutupi wajah tampannya itu.Setelahnya ia kemudian menarik tubuh mungil itu agar makin mendekat padanya.Dan dengan gerakan yang cepat ia pun mencium bibir jimin,membuat jimin yang belum sepenuhnya berhasil menenangkan dirinya harus kembali dibuat kageT.Ada apa dengan taehyung?mengapa ia tiba-tiba melakukan hal-hal seperti Ini.Bukankah taehyung yang Ia kenal dulu adalah pria yang begitu perhatian dan juga penyayang.Berhati lembut dan juga penyabar.Tapi kenapa pria itu tiba-tiba berubah drastis.Apakah ini ada hubungannya dengan perpisahan mereka waktu itu."mmphh..Mpphh..Lepashkan aku taehyung-ah,atau aku akan...
taehyung tersenyum meremehkan,ia tahu apa yang akan jimin katakan.Ya siapa lagi kalau bukan suaminya jungkook.Jimin pasti berniat untuk mengadukan dirinya kepada suami kaya rayanya itu.
"kau akan apa hah...???"Jangan bilang kau meminta jungkook untuk datang kemari.Begitu..
???""ya...Tebakanmu benar.mungkin sebentar lagi jungkook akan datang untuk menyelamatkanku."
"plak....
Sebuah tamparan keras dilayangkan oleh taehyung,hingga membuat wajah Jimin yang tadinya putih mulus seketika berubah menjadi merah,mengingat tamparan Taehyung cukup keras.Dan itu benar-benar menyakitkan untuknya.
"baiklah,mari kita menunggunya bersama-sama."
Jimin terlihat tidak berdaya saat taehyung tiba-tiba membalikkan badannya dan langsung merobek kasar kemeja yang ia kenakan.
"a-apa y-yang kau lakukan,lepaskan aku.."
Taehyung sama sekali tidak mengindahkan permintaan jimin.Dan malah memilih untuk melanjutkan kembali kegiatannya untuk meraba-raba setiap inci dari tubuh mungil si pria manis di depannya.Tangan taehyung bergerak untuk meremas-remas dada jimin.Sementara jimin yang nampaknya mulai dikuasai oleh kabut nafsu itu pun hanya bisa mendesah.terlebih saat ini taehyung tidak hanya mempermainkan kedua pucuk dadanya,melainkan satu tangannya kini mulai bergerak untuk mengurut-ngurut kejantanan jimin.
"mendesahlah Yang kencang sayang.Biarkan suami bodohmu itu memergoki kita bercinta di dalam ruangan ini.hahaha.."
Jimin menggelengkan kepalanya begitu menyadari taehyung di belakang sana sudah tidak lagi mengenakan apa-apa .Entah kapan pria berwajah tampan itu melepaskan pakaiannya.
"kumohon taehyung-ah jangan lakukan ini,ini tidak benar taehyung-ah."
Jimin memberontak saat taehyung berusaha memposisikan miliknya agar sejajar dengan holenya."ahh...Tidak...Kumohon..Jangan lakukan itu taehyung-ah..Akhh.."
Sepertinya usaha jimin berakhir sia-sia, karena tepat di saat taehyung berhasil memasukkan miliknya .Tiba-tiba saja dari balik pintu,Jungkook muncul sambil membawa satu bucket bunga mawar putih.Yang jimin yakini pasti jungkook tujukan padanya.
Jungkook yang awalnya nampak Begitu berbahagia seketika berubah murka begitu melihat di depan sana ,kedua sosok pria yang sangat ia kenali kini tengah melakukan kegiatan panas.tentunya dengan sang pria yang lebih mungil, yang kini mendesah dengan tidak karuannya.
"a-apa yang kalian berdua lakukan...???"
Bunga yang tadinya berada di Dalam genggaman tangan jungkook kini berhamburan di bawah lantai.Hati jungkook begitu hancur.seharusnya ia tidak semudah itu mempercayai jimin.mengingat pria itu Adalah seorang pembohong yang hebat.
Jungkook berlari meninggalkan jimin yang kini berteriak memanggil-Manggil namanya.
"j-jungkook-ah,kumohon dengarkan penjelasanku dulu."
"hahaha..percuma saja kau meneriakinya.Memangnya kau pikir dia akan kembali.Dasar bodoh.Hahaha."
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I Make You Love Me? (Dalam Tahap Revisi
FanfictionJimin adalah istri yang sempurna di mata Jungkook, cantik dan juga sangat populer. Namun berkat popularitas yang di raihnya itu membuat Jimin justru jadi kurang memperhatikan Jungkook dan juga rumah tangga mereka. Sanggupkah Jungkook membuat Jimi...