jimin menghela nafas panjang,begitu lega karena telah berhasil melarikan diri dari jungkook.sebenarnya tadi jungkook hampir saja menemukannya tapi dengan sekuat tenaga jimin mencoba berlari,menghindari tatapan jungkook yang hampir saja menemukan dirinya.Untung saja saat itu ada orang yang kebetulan mengenakan pakaian yang sama dengan yang ia Pakai,jadi jungkook bisa mengalihkan pandangannya darinya.
"hampir saja dia menemukanku,hah...Hah.Syukurlah aku berhasil menghindarinya."tubuh jimin merosot perlahan ke lantai,saat ini ia sedang bersembunyi di antara rak makanan ringan dan juga minuman.sesekali jimin akan menoleh ke kiri dan ke kanan,sekedar memeriksa keadaan sekitarnya.Begitu khawatir jika jungkook tiba-tiba muncul dan menemukannya.
"sepertinya sudah aman,aku akan membayar belanjaanku dulu lalu pulang.aku rasa terlalu lama berada di luar rumah membuat diriku merasa tidak aman."jimin bangkit dari posisinya,ia memgerahkan tangan mungilnya untuk menggapai trolly belanjaannya.Namun hal yang tak terduga pun terjadi begitu jimin berhasil berdiri kembali.Di sana,di depan jimin sudah berdiri satu lagi sosok pria yang saat ini dengan mati-matian coba ia hindari.Ya pria itu adalah taehyung,orang yang akan datang ke kediamannya setiap hari hanya untuk melakukan keributan dan mengamuk.Jimin bisa melihat bagaimana cara pria itu menatapnya,bahkan seringaian di wajahnya kini tercetak dengan jelas,Sungguh merupakan hal yang membuat jimin jadi kembali mengingat kejadian waktu itu,kejadian dimana taehyung bersama sehun menjebaknya,membuat jungkook jadi salah paham,dan mengira jika saat itu jiminlah yang menggoda taehyung duluan lalu mengajaknya bercinta,padahal waktu itu ia tidak tahu apa-apa.ia hanyalah seorang korban.
Jimin begitu panik saat melihat taehyung berjalan ke arahnya.dengan perlahan jimin pun memundurkan langkahnya ke belakang,berdoa di dalam hatinya semoga saja kali ini tuhan masih memberikannya jalan untuk bisa kabur dari taehyung karena sungguh ia sangat trauma bila harus berdekatan kembali dengan sosok pria yang dulunya sempat beberapa kali melakukan pemerkosaan padanya.Jimin terus mencoba menghindari taehyung,sesekali ia akan mencoba berlari walaupun pelan tapi setidaknya ia berhasil memberi jarak di antaranya dan juga taehyung.
"berlarilah selagi kau masih bisa melakukannya,karena jika aku Berhasil menangkapmu maka aku tidak akan membiarkanmu lepas dari cengkeramanku jiminah."Taehyung mengatakannya sambik mempercepat langkah kakinya,kali ini ia tidak boleh gegabah,karena jika salah sedikit saja maka orang-orang di sekitarnya akan menyadari jika saat ini ia sedang merencanakan hal yang tidak baik pada jimin.Oleh karena itu di sela-sela Upayanya menangkap jimin,taehyung melakukannya sambil Berbelanja juga,sekedar pengalihan agar orang-orang di sekitar mereka tidak terlalu memperhatikan gerakannya yang cukup mencurigakan ini.
Jimin terus berjalan,namun di saat ia melihat kedepannya saat itu pula ia kehilangan harapan.jalan di depannya buntu,hanya ada satu cara agar ia bisa kabur,yaitu ia harus melewati rak satunya lagi yang kini sedang di padati oleh pengunjung lainnya.jimin mengelus perutnya,memberikan keyakinan pada dirinya sendiri jika kali ini ia pasti bisa meloloskan diri dari taehyung.
jimin masih terus memikirkan kira-kira bagaimana caranya agar ia bisa dengan cepat melewati kerumunan orang-orang yang berada di depannya,hingga tiba-tiba ide cemerlang pun melintas dalam otaknya.Jimin membuka mantelnya,memPerlihatkan perut buncitnya,Lalu ia melangkahkan kakinya menuju ke arah kerumunan pengunjung lainnya,tidak lupa dengan kedua tangannya yang ia letakkan di depan perutnya,jaga-jaga saja jika nanti ada orang yang dengan tidak sengaja menabrak perutnya.Oleh karena itu jimin melindungi perutnya.
"maaf tuan-tuan dan nyonya-nyonya,tapi apakah anda bisa memberikan jalan kepada pria yang sedang mengandung ini...???"semua orang yang berada di depan jimin seketika berbalik,tanpa mengucapkan sepatah katapun mereka langsung mempersilahkan jimin untuk jalan di tengah-tengah mereka.Setelah jimin berhasil melewati kerumunan orang itu,ia pun tersenyum lebar,tapi sepertinya senyumnya itu tidak akan bertahan lama karena kini taehyung berhasil mengejarnya,mungkin jarak mereka hanya sekitar tiga meter.Oleh karena itu dengan sekuat tenaga jimin kembali memacu langkah kakinya,tidak peduli jika setelah ini kakinya akan sakit yang terpenting adalah ia bisa lolos.Ia tidak ingin taehyung menjahatinya dan juga bayinya.
"mau lari kemana lagi kau,berhenti di situ atau kau akan menyelesalinya."
Jimin memilih untuk mengabaikan ancaman taehyung,ia terus berjalan cepat .Sesekali jimin akan berbalik untuk sekedar memeriksa posisi taehyung di belakangnya.Saking tidak fokusnya jimin sampai tidak sengaja menabrak punggung pria yang kini tengah berdiri membelakanginya.
"maafkan aku.."
Sang pria pun berbalik,saat kedua pasang mata mereka saling bertemu saat itu pula jimin menyesalinya.Karena ternyata pria yang ia tabrak adalah suaminya,jeon jungkook.Jimin berniat menghindari jungkook dan berlari namun sayangnya jungkook berhasil menangkap tangannya.tubuh jimin tersentak ke belakang dan membuatnya jatuh ke dalam pelukan jungkook.
"jimin-ah,Akhirnya aku menemukanmu juga."jungkook mengeratkan pelukannya,namun tidak begitu kencang mengingat saat ini jimin tengah hamil besar.tanpa mendengar jawaban dari jimin,jungkook pun membuka masker yang menutupi wajah cantik istrinya itu.Jimin membulatkan matanya,kali ini ia sudah tidak bisa lagi mengelak.
"j-jungkook -ah kumohon lepaskan aku...!!!"
Jungkook menggelengkan kepalanya,satu tangannya ia arahkan untuk menyentuh permukaan wajah jimin,mengelusnya dengan penuh kasih sayang.Membuat jimin seketika menjatuhkan air matanya,tangan satunya yang sedang di genggam oleh jungkook mencoba untuk memberontak,namun sekali lagi jungkook kembali membawanya masuk ke dalam pelukan hangatnya.Jimin memukul-mukul dada jungkook.
"untuk apa kau mencariku,bukankah kau telah membenciku.Hiks..Hiks."
Jimin menangis di dalam pelukan jungkook."sampai kapanpun aku tidak akan pernah bisa membenci orang yang sangat aku cintai."
🐯🐯🐯🐯🐯
Sementara itu taehyung tengah bersembunyi di sela-sela rak ,dengan penuh emosi ia pun menendang rak tersebut.Tadi,bukankah tadi ia sudah hampir berhasil menangkap jimin.Tapi mengapa pria lemah itu tiba-tiba muncul dan mengacaukan rencananya.
"baiklah kali ini kau bisa lolos dariku,tapi jangan Pernah berpikir jika Dengan bersamanya maka kau akan aman."
Kepalan tangan taehyung mengerat begitu menyaksikan di depan sana jungkook mencium kening jimin.Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I Make You Love Me? (Dalam Tahap Revisi
Fiksi PenggemarJimin adalah istri yang sempurna di mata Jungkook, cantik dan juga sangat populer. Namun berkat popularitas yang di raihnya itu membuat Jimin justru jadi kurang memperhatikan Jungkook dan juga rumah tangga mereka. Sanggupkah Jungkook membuat Jimi...