beberapa hari terakhir ini,taehyung terus mondar mandir ke apartemen jimin.tentu saja hal itu membuat jimin jadi ketakutan.Biasanya jika pria itu datang,lalu mengamuk-ngamuk di depan pintu apartemennya,satu-satunya hal yang bisa jimin lakukan adalah bersembunyi di dalam kamarnya.Jimin begitu ketakutan, bahkan untuk sekedar melihat sosok itu melalui interkom pun sepertinya ia enggan.
"bruk...Brukk...
"jimin-ah apakah kau berpura-pura tidak mendengarku,ayo cepat buka pintunya,atau kau akan menyesal...!!!"
Taehyung berteriak Sambil menendang pintu apartemen jimin.membuat jimin yang sedang Bersembunyi di dalam lemari pakaian pun gemetaran.badannya menggigil,air matanya terus menerus berjatuhan begitu ia melihat ke arah perutnya yang kini makin membuncit , mengingat saat ini usia kandungannya sudah menginjak usia 7 bulan.walaupun saat ini dirinya ketakutan,namun jimin tetap memaksakan dirinya untuk Terus tersenyum,tangan mungilnya ia arahkan untuk mengelus-ngelus permukaan perutnya,jimin berusaha menghantarkan perasaan tenang kepada dirinya sendiri,agar bayi yang ada di dalam kandungannya tidak turut merasakan apa yang saat ini tengah ia rasakan.cukup dirinya saja yang di hantui perasaan takut,jangan bayinya,karena bayinya tidak bersalah.
"ok,baiklah aku akan pulang sekarang.Tapi jangan berpikir jika aku akan berhenti.Besok aku akan datang kembali,Camkan ini baik-baik ,aku tidak akan menyerah sebelum aku tahu siapa ayah dari anak yang saat ini kau kandung.kau mengerti...!?"
Setelah mengatakan hal itu,taehyung pun pergi.😖😖😖😖😖😖😖
semenjak terakhir kali jungkook bertemu dengan jimin,sampai saat ini ia masih belum bisa mengetahui keberadaan jimin.Padahal sudah beberapa bulan ini jungkook mengerahkan orang-orang suruhannya untuk mencari tahu posisi jimin.Jungkook benar-benar dibuat khawatir begitu mendengar kabar jimin melalui layar televisi,dimana di sebutkan bahwa saat ini istrinya itu sedang dalam keadaan mengandung.Dalam hati jungkook bertanya-tanya apakah bayi yang ada di dalam kandungan jimin adalah bayinya,anaknya?karena jika itu benar maka ia harus segera menemukan keberadaan istrinya Itu.Jungkook sudah memaafkan jimin,ia sudah mencoba melupakan semu kesalahan yang pernah pria mungil itu lakukan padanya.Ia tahu jika pria mungilnya itu adalah pria yang baik,hanya keadaan dan statusnyalah yang membuatnya jadi berubah.
"dimana lagi aku harus mencarimu,apakah kau tidak lelah terus menerus bersembunyi."jungkook meremas rambutnya,begitu frustasi dengan permasalahan yang saat ini tengah di hadapinya."kumohon kembalilah karena aku sudah memaafkanmu."
😫😫😫😫😫😫😫
jam di dinding menunjukkan pukul 04:00 sore.setelah selesai mandi,jimin melangkahkan kaki mungilnya ke dapur.lalu Membuka pintu kulkas.
"semua bahan makanan telah habis,Tapi apakah keadaan si luar sudah aman.Bagaimana jika taehyung tiba-tiba muncul,lalu melukaiku...???"
Jimin menggelengkan kepalanya,menolak pemikiran buruk yang sempat muncul di dalam Kepalanya.kali ini ia harus bisa keluar dari rumah,kasihan bayinya jika harus kelaparan hanya karena dirinya.Jimin meraih mantelnya,lalu membuka lemari pakaiannya untuk mengambil beberapa lembar uang simpanannya.Jika dulu biasanya ia sering menghambur-hamburkan uang,maka sekarang ia harus pandai-pandai mengatur keuangannya.Apalagi saat ini ia sudah tidak memiliki pekerjaan lagi,selain itu tabungannya kian menipis,jika tidak mensiasatinya maka bisa di pastikan jimin akan berakhir tinggal di sebuah kontrakan kecil.Jika saat ini ia sendiri,mungkin tidak apa-apa.Tapi sekarang sudah ada sosok mungil yang kini hidup dan tumbuh di dalam perutnya.Jadi apapun yang ia rencanakan harus bisa ia pertimbangkan dengan baik-baik.jimin tidak ingin salah dalam mengambil keputusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I Make You Love Me? (Dalam Tahap Revisi
FanfictionJimin adalah istri yang sempurna di mata Jungkook, cantik dan juga sangat populer. Namun berkat popularitas yang di raihnya itu membuat Jimin justru jadi kurang memperhatikan Jungkook dan juga rumah tangga mereka. Sanggupkah Jungkook membuat Jimi...