Hari ini adalah hari yang menyenangkan untuk Hyunmi!
Tahu kenapa?
Karena hari ini, hari rabu! Hyunmi menyukai hari rabu, dia tahu apa yang akan terjadi!
Well, dia tidak bisa membaca kalender ataupun menghafal hari ini hari apa. Tapi saat ia bangun, Mamanya yang cantik memandikannya dengan sabun stroberi dan menciuminya gemas. Lalu Papa juga ikut mengantar Mama ke Daycare sebab punya kelas siang.
Rotasi harian itu membuat Hyunmi hafal apa yang akan terjadi berikutnya. Kalau Papa bisa mengantar Mama, itu artinya dia akan bertemu dengan kakak cantik yang suka berbagi kue! Yeaaayyy~ jangan lupa kakak brutal yang suka sekali mencium pipinya! Juga kakak menyebalkan yang suka menjawilnya!
"Donghyun-ah!"
Donghyun menoleh, barusan Jisoo. Membawakan berkas baru, "Putrimu kenapa?" wanita yang lebih tua 3 tahun itu menggaruk kening dengan telunjuk.
Mengeryit. Hyunmi baik-baik saja, tuh? "Ada apa?"
Ketika Donghyun mengasuh anak-anak, biasanya Hyunmi ia berikan pada Yoon Jisung---si pemilik daycare. Kadang Jisung membawanya jalan, Donghyun adalah satu-satunya pegawai yang memiliki bayi saat itu. Dan Jisung sudah lama ingin memiliki bayi perempuan, jadilah ia menawarkan diri untuk membawa Hyunmi pergi atau bermain di ruangannya dengan setumpuk kertas yang menjadi korban atau deret buku yang Hyunmi pilih untuk di bacakan.
Dulu, ketika awal Hyunmi dibawa, rupanya anak perempuan lain tak ada yang mau bermain sebab Donghyun selalu berada di dekatnya.
Memang, Donghyun terhitung sebagai pengasuh populer di sana, semua orang tahu Donghyun. Anak-anak menyukainya. Berebut perhatian Donghyun dengan apapun, bahkan terkadang mengklaim Donghyun sebagai pengantin mereka masing-masing.
Pikiran yang maju untuk tahun 2002, begitulah.
Sekali, Donghyun lengah, tidak tahu apa yang terjadi karena ia sibuk membacakan dongeng. Tahu-tahu Bae Jinyoung berteriak panik melihat Hyunmi yang sudah tergeletak di dalam rumah-rumahan dengan baju basah. Keringat dan air susu bercampur jadi satu.
Tahu kan, bagaimana Hyunmi saat menangis?
"Putrimu manis," Jisoo membuat Donghyun tersenyum, "iya, dia manis setiap hari, tapi kali ini manisnya berlipat ganda. Bahkan sudah bermain dengan Bae Jinyoung dan Kim Yonghee tanpa mempedulikan anak perempuan yang mencoba mengusiknya."
Mendengus, "Aku masih bingung apa salah putriku, kalau tidak ingat mereka sumber uang kita, mungkin aku sudah menampar orangtuanya."
Jisoo meringis, semua pengasuh tahu tragedi itu. Donghyun sempat absen 2 hari karena Hyunmi kembali cemas, membuatnya tak bisa bekerja. Ia bersyukur kala itu Nyonya Jeon menawarkan diri untuk menjaga Hyunmi, sekalian menemaninya. Lagipula para bocah Jeon itu juga senang, Somi sampai minta Hyunmi untuk menginap.
"Yah... kau harus lihat betapa galak kedua temannya, Jinyoung sampai adu mulut dengan seorang anak perempuan." Jisoo tertawa kecil, "Ini lucu, tapi bagi mereka, ini benar-benar serius."
"AAAAAAAAAA~~!"
Jeritan itu membuat para pengasuh berhamburan. Anak-anak di tinggalkan sementara karena sekarang jam bermain mereka. Mungkin ada satu atau dua pengasuh yang mengecek setiap ruangan untuk memastikan mereka tidak bertengkar.
"Astaga, Hyunmi sudah duduk manis ini, kenapa lagi, sih?" satu pengasuh mengeluh, anak-anak perempuan itu menganggap Hyunmi telah mencuri pengasuh kesayangan mereka dan ada saja yang mengusiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Strawberry Sweetheart || Youngdong/Pacadong
FanfictionAku tak pandai berbasa-basi, tapi aku punya sebuah kisah... Tentang sebuah keluarga kecil, 2 ayah... 1 anak perempuan... (tertawa) kalian tidak salah dengar, kok... keluarga mereka memang, yah... berbeda? Ayo duduk, bagaimana kalau secangkir teh? . ...